Tolak Pasar Ditutup, Walikota Ibnu Sina Didemo Pedagang Sentra Antasari

0

USAI meninjau kegiatan rapid test di kawasan Sentra Antasari, Walikota Ibnu Sina pun didatangi puluhan pedagang pasar induk di di tengah ancaman penutupan toko atau kios non sembako atau penyedia pangan.

AKSI demonstrasi pedagang Pasar Sentra Antasari menyuarakan protes atas kebijakan Peraturan Walikota (Perwali) Banjarmasin Nomor 37 Tahun 2020 terkait penutupan seluruh pasar, kecuali pedagang sembako dalam pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dalam diskusi yang berlangsung sangat alot tersebut, Walikota Ibnu Sina mencoba memberikan penjelasan terkait aturan yang termaktub dalam Perwali Banjarmasin soal penutupan pasar sekunder.

Orang nomor satu di Pemkot Banjarmasin ini juga dikelilingi pedagang saat berdialog dengan pedagang di depan lobi Ramayana Store, saat memantau pelaksanaan rapid test Covid-19, Kamis (14/5/2020).

BACA : Terbukti Ada Kluster Sentra Antasari, 46 Warga Pasar Reaktif Rapid Test

Mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini memohon para pedagang sekunder di Pasar Sentra Antasari itu mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19 di Ibukota Kalsel.

“Kita memohon pada para pedagang untuk mematuhi apa yang sudah tertera dalam Perwali Nomor 37/2020,” kata Ibnu Sina.

Mantan anggota DPRD Kalsel ini menjelaskan, penutupan pasar tersebut hanya selama tiga hari yang kemudian akan dievaluasi oleh sejumlah pihak terkait di wilayah Pemerintah Kota Banjarmasin.

BACA JUGA : Kecuali Jual Sembako, Mulai Besok Seluruh Pasar di Banjarmasin Ditutup Selama PSBB Jilid II

Namun, penjelasan Ibnu Sina tersebut tak dihiraukan oleh para pedagang. Mereka tetap ngotot tidak ingin menutup usahanya.

Salah satu pedagang di pasar setempat menyatakan tak akan menutup lapak usahanya hingga bulan Ramadhan ini berakhir. Itu karena, menurut mereka setiap menjelang lebaran, jualan mereka selalu ramai oleh pembeli.

“Kita tidak melawan pemerintah, tapi juga memikirkan dampak yang ditimbulkan terhadap karyawan kami. Kalau kami tutup, ke mana mereka mencari nafkah ditengah masa sulit seperti ini, apakah ada yang mau mengganti gaji mereka,” ucap pedagang yang tak ingin disebutkan identitasnya itu.

BACA JUGA : Mall Dibiarkan Buka, PSBB di Banjarmasin Dinilai Terkesan Tebang Pilih

Namun, beber dia, jika Pemkot Banjarmasin ingin menutup pasar lebih baik setelah lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah. Mereka akan bersedia dan menerima dengan lapang dada terkait upaya Pemkot Banjarmasin untuk menurunkan trend kasus Covid-19 di tengah pandemi Corona.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.