Banyak Toko Tutup, Pasar Sudimampir Baru dan Ujung Murung Lengang

0

SEJUMLAH pasar di Banjarmasin, terutama yang tak menjual kebutuhan pangan atau sembako mulai sepi. Ada beberapa toko dan kios pedagang pun tampak ditutup saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang kian diperketat.

PANTAUAN jejakrekam.com di lapangan, Kamis (14/5/2020), pasca pemberlakuan Peraturan Walikota (Perwali) Banjarmasin Nomor 37 Tahun 2020 yang merevisi Perwali Nomor 33 Tahun 2020, suasana pasar pun tampak berbeda.

Hal ini terlihat seperti di Pasar Sudimampir Baru dan Pasar Ujung Murung, termasuk kawasan Pasar Cempaka dan Pasar Baru dijaga ketat aparat gabungan Satpol PP dan Dishub Kota Banjarmasin.

Usai kawasan parkir Sudimampir ditutup Dishub Banjarmasin, akses masuk pasar pun ditutup. Terutama, pintu masuk menuju pertokoan yang menjual pakaian jadi serta barang-barang sekunder lainnya.

BACA : Bandingkan Duta Mall, Pedagang Protes Kebijakan Penutupan Pasar Imbas PSBB Lanjutan

Beberapa petugas Satpol PP Banjarmasin pun ditempatkan menjaga pasar yang telah ditutup tersebut. Bahkan, mobil patroli ditempatkan di depan pasar.

Sejumlah pemilik toko konveksi di Pasar Ujung Murung dan Sudimampir Baru terpaksa memilih menutup toko, karena takut berurusan dengan aparat gabungan.

Penarik becak yang mangkal di kawasan Pasar Sudimampir Baru, Arbani pun mengakui sejak ditutupnya beberapa toko dan kios di Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru, sangat berpengaruh terhadap pendapatannya.

“Ya, karena sepi pembeli, apalagi parkiran juga ditutup petugas Dishub, pasar pun jadi lengang seperti sekarang karena dijaga Satpol PP,” ucap Arbani kepada jejakrekam.com, Kamis (14/5/2020).

BACA JUGA : Kecuali Jual Sembako, Mulai Besok Seluruh Pasar di Banjarmasin Ditutup Selama PSBB Jilid II

Padahal, menurut dia, di akhir bulan puasa ini, biasanya pasar lebih ramai didatangi para pengunjung untuk membeli pakaian baru, makanan ringan dan lainnya untuk keperluan menyambut lebaran Idul Fitri.

“Semoga saja wabah Corona ini segera berakhir, jadi tidak berpengaruh kepada kita semua. Bukan hanya kesehatan, tapi juga pendapatan kami yang bekerja di jalanan,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.