Brigade 08 HSU Kritik Soal Rencana Gedung SMAN 1 Amuntai Jadi Rumah Karantina ODP

0

DARI 13 kabupaten dan kota se-Kalimantan Selatan, hingga Minggu (3/5/2020) pukul 16.00 Wita, berdasar data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) masih zona hijau.

BAHKAN dari data kumulatif 196 warga yang positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) justru disumbang 12 kabupaten dan kota, hingga rekor itu masih dipegang Banjarmasin dengan 60 warganya terkonfirmasi. Dari segi orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19, HSU hanya memiliki 16 ODP, nihil di PDP.

Namun, ketika Pemkab HSU berencana menjadikan SMAN 1 Amuntai di Jalan Sukma Raga, Sungai Malang, Amuntai Tengah dijadikan rumah karantina bagi ODP, justru memicu pro dan kontra.

BACA : Warga Desa di HSU Kebanjiran di Tengah Wabah Corona

Ketua Brigade 08 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Emma Rivilla mengungkapkan banyak protes yang dilontarkan para orangtua siswa serta murid jika gedung SMAN 1 Amuntai dijadikan tempat karantina ODP.

“Seharusnya, tempat pendidikan tidak usah dijadikan rumah karantina. Sebab, masih banyak gedung milik pemerintah daerah yang bisa dijadikan lokasi alternatif untuk penanganan ODP Covid-19 di HSU,” ucap Emma Rivilla kepada jejakrekam.com, Minggu (3/5/2020).

Menurut dia, belajar dari kasus yang ada di Banjarmasin dengan adanya penolakan warga karena rumah karantina berdekatan dengan pemukiman bisa jadi pertimbangan Pemkab HSU.

“Apalagi, kabarnya, paman sekolah sendiri tidak libur. Ya, kita tak ingin justru ada yang kena Covid-19, seperti penjaga sekolah, lantas bagaimana? Tentu ini akan memicu kekhawatiran masyarakat sekitar,” tutur Emma.

BACA JUGA : Pemkab HSU Tetap Rayakan Harjad di Tengah Pandemi Covid-19

Dengan kondisi HSU yang masih zona hijau karena tidak ditemukan kasus positif Covid-19, diingatkan Emma sepatutnya membuat pemerintah daerah lebih fokus pada pencegahan dengan memininalisir risiko.

“Apalagi, kabarnya anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten HSU justru lebih besar dibandingkan daerah lain, termasuk daerah zona merah patut dipertanyakan. Termasuk, hingga kini, belum ada tanda-tanda pembagian sembako bagi warga yang terdampak Covid-19 di HSU,” kritik Emma.

Posisi gedung SMAN 1 Amuntai juga berseberangan dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Amuntai, dinilai Emma juga akan memicu kekhawatiran dari warga.

Menurut Emma, sepatutnya Pemkab HSU ini bisa meniru langkah daerah tetangga seperti Kabupaten Tabalong yang memanfaatkan bekas rumah sakit lama, RSUD Badaruddin menjadi rumah karantina jauh lebih minim risiko.

“Jadi, bisa memberi ketenangan dan tidak membuat kegaduhan di tengah masyarakat. Kami yakin banyak bangunan milik Pemkab HSU yang jauh dari pemukiman penduduk bisa dijadikan rumah karantina,” ucapnya.

BACA JUGA : Walau Zona Hijau Covid-19, Adaro Tetap Sumbang HSU

Emma juga mengungkapkan persiapan rumah karantina di Haur Gading bagi para pemudik yang datang ke HSU juga telah mendapat respon beragam dari masyarakat.

“Inilah mengapa kami mengingatkan agar Pemkab HSU bisa memininalisir hal semacam itu, sehingga tak terulang ketika gedung SMAN 1 Amuntai dijadikan rumah karantina,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.