Satu PDP, Seluruh Pegawai Kecamatan Paringin Dirapid Test dan Isolasi Mandiri

0

KASUS Covid-19 di Kabupaten Balangan mengalami penambahan dalam jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), yang semula hanya satu orang kini menjadi dua orang.

BERTAMBAHNYA PDP ini, lantaran ada salah satu warga Kecamatan Paringin yang setelah dilakukan rapid tes dengan hasil reaktif.

Saat ini, satu orang PDD tersebut, menurut juru bicara tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Balangan Erwan Karya Mega Latif, sedang dirawat diruang isolasi khusus di RSUD Balangan.

BACA : Kalsel Kembali Catat Kasus Kematian Pasien Covid-19, Dua Disumbang Dari Banjarmasin

Yang bersangkutan, kata Erwan, semula tak mengakui jika pernah keluar Balangan sehingga saat pertama kali memeriksakan diri karena sakit dan ditangani secara biasa.

Namun belakangan, lanjut dia, yang bersangkutan memeriksakan kesehatannya kembali ke RSUD Balangan, karena mengalami gejala mengarah gejala virus corona maka dilakukan rapid test.

“Dari hasil rapid tes inilah yang bersangkutan reaktif, makanya kita langsung lakukan penanganan medis sesuai protol pasien Covid-19 termasuk dirawat diruang isolasi khusus,” ujar Erwan saat pers rilis, Kamis (30/4/2020).

Mengantisipasi yang tak diinginkan, menurut Erwan, maka pihaknya juga melakukan rapit test terhadap seluruh pegawai Kecamatan Paringin yang merupakan tempat bersangkutan bekerja.

“Seluruh pegawai kacamatan, termasuk camatnya kita lakukan rapid test.  Alhamdulillah semuanya hasilnya negatif,” ungkapnya.

Meski hasilnya negatif, Kepala Dinas Kesehatan Balangan ini  mengatakan  para pegawai Kecamatan Paringin ini diminta isolasi mandiri selama 14 hari di rumah dan akan dipantau serta akan kembali dilakukan pemeriksaan kesehatan dan rapit test lagi.

“Bukan hanya pegawai kecamatan, kita juga akan melakukan rapid tes kepada tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan awal terhadap yang bersangkutan sebelumnya,” jelasnya.

BACA JUGA: Pasien Positif Covid-19 Di Balangan Sembuh

Untuk kronologis pasien PDP ini sendiri, menurut Erwan, bermula saat yang bersangkutan mengeluh sakit dengan keluhan tidak enak badan dan nafsu makan kurang dan memeriksakan diri ke Puskesmas Paringin pada 18 April lalu.

Karena saat memeriksakan diri yang bersangkutan tidak mengakui pernah melakukan perjalanan  ke luar daerah, maka oleh petugas puskesmas dilayani dengan standar pasien biasa.

Selanjutnya, kata Erwan, pasien kembali mengalami keluhan kesehatan dan melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Balangan pada 24 April.

“Karena mengalami gejala mengarah virus corona, lalu dilakukan ronsen. Dari hasil ronsen inilah lalu dilakukan rapid test yang hasilnya reaktif dan baru yang bersangkutan mengaku pernah ke Barabai beberapa waktu lalu,” bebernya.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.