Kelilingi Tiga Pasar di Banjarmasin, Masih Banyak Warga Tak Pakai Masker

0

TEMUAN adanya dugaan pasien positif Covid-19 dan meninggal dunia di salah satu pasar terbesar di Kota Banjarmasin, membuat aparat pemerintah kota langsung bergerak.

DINAS Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin keliling di tiga pasar tradisional yakni Pasar Telawang, Pasar Teluk Tiram dan Pasar Teluk Dalam, Kamis (30/4/2020).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga pasar terkait Peraturan Walikota (Perwali) Banjarmasin Nomor 33 Tahun 2020 tentang aturan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di ibukota Kalimantan Selatan.

BACA : Pasar Sentra Antasari-Pasar Lima Boleh Buka, Pasar Sejumput Ditutup Sementara

Dengan pelantang suara, Kepala Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan (PSDP) dan Pasar Disperdagin, Ichrom Muftezar mengingatkan para pedagang untuk mematuhi Perwali Banjarmasin Nomor 33/2020, terutama pembatasan waktu operasional saat PSBB.

Selain itu, Tezar juga tak henti-hentinya mengingatkan para warga pasar untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga jarak antar sesama sejauh 1,5 meter, serta terus menggunakan masker.

“Jaga jarak aman 1,5 meter, sering cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau minimal hand sanitizer sebelum dan sesudah bertransaksi,” ucap Tezar sambil keliling pasar.

“Dan juga terus berdoa kepada Allah agar wabah ini cepat berakhir,” ucapnya lagi.

BACA JUGA : Sempat Sepi Akibat Corona, ‘Acil Asmah’ Buat Pedagang Pasar Tak Lagi Merana

Selama pemantauan yang dilakukan, Tezar mengakui masih terdapat beberapa warga pasar baik pedagang maupun pembeli yang tidak memakai masker.

“Kita terus memberikan teguran dan edukasi terkait pentingnya penggunaan masker disaat kondisi mewabahnya Covid-19 ini,” kata Tezar.

Pejabat muda ini berpesan, khususnya kepada warga pasar untuk ikut berperan aktif dalam menghentikan laju sebaran dari virus Corona dengan mematuhi imbauan dari pemerintah, terutama saat aturan PSBB.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.