Foto : Herry
WARGA Nawin digegerkan menyusul adanya seorang perempuan berinisial MKD (25 tahun) yang meninggal dunia dengan cara meminum Herbisida yakni obat pembasmi rumput atau gulma, Rabu (29/4/2020).
KORBAN merupaka warga Nawin RT 10 Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong yang sehari-harinya berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori, melalui Kapolsek Haruai Ipda Sutargo membenarkan kejadian tersebut yang langsung menindaklanjutinya dengan mendatangi rumah korban.
BACA: Kantongi Informasi A1, Pemain Sabu Desa Solan Disergap Petugas Polres Tabalong
“Saat kita kerumah korban, tapi korban sudah di evakuasi ke puskesmas, dan korban meninggal dunia saat dibawa ke puskesmas,” ujarnya.
Saat penyelidikan di rumah korban ungkapnya, anggotanya cuma mendapati racun pembasmi rumput yang berada di kamar depan dan kondisi rumah berantakan. “Kita masih menyelidiki penyebab korban bunuh diri,” sambungnya.
Dari keterangan saksi tambahnya, sekitar pukul 12.00 Wita korban meminta tolong untuk dibawa ke Puskesmas Haruai karena sesak napas dan sakit dada. Karena diduga telah meminum obat pembasmi rumput dirumahnya sendiri, korban meninggal dunia di Puskesmas Haruai sekitar pukul 14.45 Wita.
BACA JUGA: Kecuali Pengaduan, Polres Tabalong Tutup Layanan Kepolisian
Korban pun sempat bercerita kepada saksi yang juga suami korban ini bahwa dirinya habis minum obat semprot pembasmi rumput (Herbisida). Seketika itu saksi atau suami korban sempat berusaha meminumkan air kelapa dan susu beruang dengan tujuan untuk menetralkan racun yang telah diminum korban, selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Haruai, namun nyawanya tak tertolong lagi.
Pihak keluarga korban menolak jasad korban untuk di outopsi, meskipun Polres Tabalong sudah menawarkan berkali-kali. Dan untuk menghindari benturan dari berbagai pihak yang tak diinginkan, pihak keluarga diminta membuat surat pernyataan sehubungan dengan penolakan outopsi.(jejakrekam)