Wakil Walikota Hermansyah : Segera Bagikan Paket Sembako PSBB!
WAKIL Walikota Banjarmasin Hermansyah mengingatkan agar paket sembako yang dijanjikan dalam mengurangi dampak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) harus segera dibagikan ke masyarakat.
DENGAN pembagian sembako itu, politisi PDI Perjuangan ini menegaskan bisa mengurangi warga yang keluar rumah ketika PSBB berlangsung hingga Kamis (7/5/2020) mendatang, atau 14 hari.
“Segerakan sembako PSBB dibagikan agar dapat mengurangi warga yang keluar rumah dengan alasan cari makan atau cari duit,” kata Wakil Walikota Hermansyah dalam grup WA Banjarmasin Utara dikutip jejakrekam.com, Sabtu (25/4/2020).
BACA : Ngotot PSBB, Walikota Ibnu Siapkan Dana Rp 21 Miliar Tanggung Kebutuhan Warga
Menurut dia, masyarakat masih banyak mementingkan nasibnya daripada nasib orang banyak. Hermansyah mengatakan banyak yang tak sadar nasibnya pun terancam bila wabah virus Corona (Covid-19) tidak cepat dimusnahkan.
“Yang kaya saja bisa jadi miskin, apalagi yang miskin bisa tambah miskin. Ekonomi negara atau dunia pun bisa terpuruk, apalagi kita warga biasa pasti ambruk,” ucap Hermansyah.
Sebelumnya, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina memastikan pembagian paket sembako plus bantuan tunai langsung (BLT) akan dibagi dalam dua tahap berdasar database warga miskin di Banjarmasin.
Data warga miskin di ibukota Kalimantan Selatan berdasar database Dinas Sosial Banjarmasin mencapai 41 ribu orang. Kemudian, ada 7 ribu warga miskin baru yang terdampak wabah Corona. Mereka ini termasuk korban pemutusan hubungan kerja (PHK), karyawan yang dirumahkan atau tidak bisa bekerja lagi di sektor informal.
BACA JUGA : Pastikan Tetap di Rumah, Penerapan Jam Malam di Banjarmasin Dipantau Petugas Patroli
Ternyata, akibat tidak siap pasokan sembako baru bisa dibagi pada Selasa (28/4/2020) atau hari kelima pelaksanaan PSBB. Hitungannya, satu kepala keluarga miskin akan mendapat paket sembako selama 14 hari. Tahap pertama disebar 9.000 paket sembako, dan tahap kedua direncanakan 30 paket hingga pembagian berakhir seiring masa PSBB berakhir.
Menariknya, video perdebatan antara Wakil Walikota Hermansyah dengan Camat Banjarmasin Utara Apiluddin berdurasi 02.54 detik disaksikan anggota DPRD Banjarmasin dari Partai Demokrat, Bambang Yanto Permono, beredar di media sosial (medsos).
BACA JUGA : Komnas HAM Warning Jika ‘Polisi India’ Diturunkan Berpotensi Langgar HAM
Ini terkait dana yang tidak siap dari Pemkot Banjarmasin yang disuplai ke kecamatan. Sebab, per satu kecamatan dipasok Rp 1 miliar dalam penerapan PSBB. Hingga Wakil Walikota Hermansyah pun marah-marah, karena ternyata paket sembako yang menjadi hak warga tidak siap dibagikan, padahal PSBB sudah diberlakukan sejak Jumat (24/4/2020) kemarin.
Dalam skenario awal, Pemkot Banjarmasin akan menyiapkan dana sosial bagi yang terdampak PSBB sebesar Rp 1,5 miliar per hari. Nah, jika 14 hari PSBB, dana yang disiapkan mencapai Rp 21 miliar. Apalagi, DPRD-Pemkot Banjarmasin telah sepakat mengalokasikan dana sebsar Rp 51 miliar untuk penanganan wabah Corona di ibukota Kalsel yang sudah zona merah ini.(jejakrekam)