Aliansi Pekerja Buruh Banua, Kembali Sampaikan Aspirasi ke DPRD Kalsel

0

KENDATI dalam keterbatasan ruang dan gerak, namun serikat pekerja di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), terus berjuang dan memperjuangkan apa yang dinilai menjadi haknya maupun bagi masyarakat umumnya.

JAJARAN pengurus yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Buruh Banua (APBB) Kalsel, kembali menyampaikan sejumlah aspirasinya ke DPRD Kalsel, Rabu (22/4//2020).

BACA: Dewan Kalsel Minta PSBB Di Barengi Bantuan Ekonomi Bagi Masyarakat Terdampak

Diterima Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin, tiga perwakilan APBB Kalsel melalui jurubicaranya, Yoyoen Indharto, menyampaikan tuntutannya agar pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja dihentikan. Kemudian untuk fokus pada pencegahan Covid-19 dan pemulihan ekonomi pasca pandemik, termasuk membantu industri yang terdampak, serta dampak ekonomi atas adanya PSBB.

Selain itu juga meminta, pengawasan agar tidak terjadi darurat PHK dan dirumahkan tanpa upah, serta pembayaran penuh THR 2020. Merealisasikan bantuan sembako kepada buruh yang ter-PHK dan dirumahkan, serta masyarakat tidak mampu.

Yoyoen Indharto yang juga ketua Federasi Sarikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kalsel, disertai Mesdi dari KSBI dan Sadin Sasau dari KSPSI, berharap dewan Kalsel dapat memperjuangkannya.

Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin, menyambut positif aspirasi yang disampaikan APBB. Sebagai wakil rakyat, tentunya akan segera menyampaikan kepada dinas-dinas terkait agar melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap siapa saja yang terdampak yang belum menerima jaring pengaman sosial baik dari pemerintah provinsi, daerah dan pusat.

BACA JUGA: FSPMI Desak DPRD Kalsel Aktif Tuntaskan Persoalan Buruh

“Aspirasi ini akan saya teruskan kepada kawan-kawan di DPR RI, terutama kawan-kawan yang ada di Banleg, khusus Omnibus Law,” sebut M Syaripuddin.

Terkait kebijakan stimulus bagi pelaku industri, politisi muda PDI-P yang akrab disapa Bang Dhin ini juga akan mengkomunikasikan ke pihak Pemprov Kalsel, khususnya dinas perdagangan dan industri terkait termasuk Disnakertrans.

“Yang jelas hari ini juga kita akan komunikasikan dengan dinas terkait, termasuk soal stimulus bagi jaring pengaman sosial bagi kawan-kawan buruh,” beber Bang Dhin.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.