Bekali Konstituen, Ketua Fraksi Golkar Banjarmasin Beri Buku Saku Covid-19

0

KETUA Fraksi Golkar DPRD Kota Banjarmasin Sukhrowardi menghimpun konstituennya untuk menjadi relawan peduli Covid-19. Ini setelah, grafik angka penderita terinfeksi virus Corona di Kota Banjarmasin, kian melonjak naik.

BERDASAR data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin mencatat sudah 32,7 persen, kelurahan yang ada di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini terpapar virus Corona.

Terkonfirmasi secara kumulatif hingga Minggu (19/4/2020) pukul 07.00 Wita, sudah ada 30 warga Banjarmasin positif Covid-19. Ada 21 orang dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat tim medis, 4 orang sembuh dan 5 orang telah meninggal dunia. Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 7 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat ada 503 orang.

“Dari data Dinkes Banjarmasin ini telah menunjukkan kondisi yang sudah mengkhawatirkan. Bayangkan saja, dari 52 kelurahan telah dinyatakan zona merah sebanyak 32,7 persen. Ini harus cepat kita atasi,” ucap Sukhrowardi kepada awak media, di sela bertemu dengan konstituennya di Rumah Makan Fauzan, Jalan Sultan Adam, Banjarmasin, Minggu (19/4/2020).

BACA : Gawat! 30,7 Persen Kelurahan yang Ada di Banjarmasin Terpapar Covid-19

Ia pun memberi konstituennya dengan buku saku desa (kampung) tangguh Covid-19. Buku setebal 30 halaman itu menyajikan pengenalan terhadap virus Corona, cara mengantisipasi dan pencegahan dan lainnya yang dibuat Center for Tropical Medicine, Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Dengan buku saku desa tangguh Covid-19, setidaknya konstituen saya bisa menjadi pelopor di lingkungan masyarakat untuk mengedukasi apa yang harus dilakukan di tengah pandemi Corona ini,” kata Sukhrowardi.

Menurut dia, jika nantinya Banjarmasin bisa menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tentunya warga sudah siap menghadapi. Termasuk, dampak sosial kemasyarakatan yang akan terjadi sudah bisa ditanggulangi.

Bagi Sukhrowardi, mengedukasi warga itu sangat penting, sehingga bisa menerapkannya secara tepat dalam kehidupan sehari-hari di tengah wabah global Corona.

Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin ini mengungkapkan sikap acuh dan tak peduli dengan sesama dan menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan, justru akan menambah kasus Covid-19 akan bertambah banyak.

BACA JUGA : Ketua Fraksi Golkar Minta DPRD Banjarmasin Cepat Merespon Keluhan Publik

“Tentu hal itu, tidak kita inginkan. Bagaimana pun, peran serta masyarakat dalam mendukung program pemerintah sangat diperlukan saat ini. Kebiasaan untuk hidup bersih dan sehat, tentu tak sebatas saat wabah Corona saja, namun harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” papar Sukhrowardi.

Ia juga mendorong konstituen bisa membuat masker sendiri dengan kain bekas yang bersih, karena dalam buku panduan yang diberikan telah diajarkan cara mengolahnya.

“Semoga buku yang saya kasih bisa bermanfaat. Inilah mengapa edukasi itu menjadi penting serta komunikasi aktif dengan masyarakat menjadi kunci dalam melawan virus Corona,” imbuhnya.

Sukhrowardi juga memberi bekal berupa paket sembako dan masker kepada konstituennya. Wakil rakyat asal Banjarmasin Utara ini juga khawatir jika tidak cepat dicegah, maka zona merah Covid-19 justru akan merata di hampir seluruh kelurahan yang ada di Banjarmasin.

Sementara itu, konsituen Sukhrowardi asal Kelurahan Alalak Tengah, Syahroni mendukung apa yang dilakukan anggota dewan tersebut. Menurut dia, dengan adanya buku saku ini bisa disampaikan ke masyarakat apa saja yang harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.