Gawat! 30,7 Persen Kelurahan yang Ada di Banjarmasin Terpapar Covid-19

0

ANGGOTA DPRD Kalimantan Selatan asal dapil Banjarmasin, HM Rosehan Noor Bachri melihat aktivitas warga ibukota Kalimantan Selatan yang masih keluyuran di jalan, tanpa ada keperluan mendesak.

KEPRIHATINAN mantan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan ini terkait dengan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin yang mencatat sudah 30,7 persen dari 52 kelurahan yang ada telah terpapar virus Corona (Covid-19).

Hingga per Jumat (17/4/2020), pukul 07.00 Wita, terdata sudah ada 28 warga Banjarmasin yang positif Covid-19, 19 pasien di antaranya dirawat di RSUD Ulin dan RSUD Moch Ansari Saleh. Sisanya menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat tim medis.

“Ada lima warga Banjarmasin yang meninggal dunia, berbanding hanya empat yang sembuh. Sedangkan, angka orang dalam pengawasan (ODP) melonjak naik menjadi 412 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 5 orang,” tutur Rosehan kepada jejakrekam.com, Jumat (17/4/2020).

BACA : Hasil Rapid Test Positif, Dua Camat Langsung Geruduk ODP Covid-19 yang Masih Berjualan

Sebarannya, di Kelurahan Alalak Utara ada satu orang positif Covid-19, Pangeran (3), Sungai Miai (1), Surgi Mufti (1), Sungai Andai (2), Seberang Masjid (3), Sungai Lulut (1), Pekapuran Laut (1) dan Pekapuran Raya (1), Pemurus Luar (2), Pemurus Baru (2), Pemurus Dalam (2), Telaga Biru (1), Belitung Selatan (1), dan Kuin Utara (4 orang). Sisanya, masuk dalam PDP dan lainnya.

“Kalau warga masih saja keluyuran yang tidak jelas, akhirnya berkerumum jangan salahkan jika grafiknya naik terus,” ucap Rosehan.

Ia pun meminta agar warga tetap siaga dan menjaga jarak dengan lebih baik berdiam di rumah. Berikutnya, kerja lewat rumah serta perbanyak ibadah di rumah.

BACA JUGA : Ini Saran Pakar Ilmu Kesehatan Masyarakat ULM-UPR untuk Rencana PSBB Banjarmasin

“Kalau bisa orang dalam pemantauan (ODP) itu harus segera dilakukan rapid test dan test swab agar memberi rasa aman bagi orang sekitarnya. Jika positif langsung dirujuk ke rumah sakit, kalau negatif diminta agar tak berkeliaran juga,” ucap Rosehan.

Politisi PDI Perjuangan ini juga melakoni rapid test pribadi, hingga bisa didapat hasil negatif. “Saya bersyukur, awalnya dulu sempat was-was juga. Terus jaga jarak dan lebih baik di rumah saja, karena Banjarmasin sudah zona merah Covid-19,” imbuh Rosehan.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.