Prihatin, Kepala Dinkes Sebut Tingkat Kematian Covid-19 di Banjarmasin Tertinggi di Dunia

2

ANGKA kasus virus Corona (Covid-19) di Banjarmasin, terus beranjak naik. Tak hanya dalam jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang terus bertambah, juga terkait tingginya tingkat kematian (case fatality rate).

DATA terbaru pada Kamis (16/4/2020) pukul 10.00 Wita, mana angka ODP sudah mencapai 407 orang, 6 PDP, 21 pasien terkonfirmasi yang masih dirawat, 2 orang dinyatakan sembuh, serta 5 orang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.

Kondisi tersebut membuat Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjarmasin Machli Riyadi menjadi prihatin.

BACA : Tingkat Kematian 11,7%, Teranyar Pasien Covid-19 Kalsel Bertambah Lima Orang

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Banjarmasin ini mengatakan, persentase kematian di ibukota Kalsel ini menjadi yang tertinggi di dunia. Hal itu terlihat dari jumlah ODP dan kematian akibat Covid-19 yang terus meningkat.

“Data Rabu (15/4/2020) jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 19 orang dan yang meninggal 4 orang. Artinya persentase kematian di Banjarmasin sebanyak 21,05 persen,” ungkap Machli dalam siaran persnya, Rabu (16/4/2020).

Angka tersebut, beber Machli, tidak sesuai dengan target yang dikehendaki oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO yakni sebanyak 2 persen jumlah kematian yang terjadi karena pandemi Covid-19 pada setiap kota.

Menurut dia, kasus kematian tertinggi di dunia akibat Covid-19 itu dipicu oleh tingkat kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan pemerintah yang masih kurang.

“Kedisiplinan masyarakat masih rendah, seperti wajib memakai masker, physical distancing, stay at home (tetap di rumah) yang diimbau pemerintah masih belum dihiraukan oleh masyarakarat,” ucap mantan Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin ini.

Machli pun mengajak seluruh elemen dari pemerintah maupun masyarakat untuk bekerjasama menangani dan menghentikan sebaran virus Corona di Kota Banjarmasin.

BACA JUGA : Banjarmasin-Tanbu Sumbang 8 Kasus Baru, Tren Covid-19 Kalsel Terus Naik

Ketua Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin Sukhrowardi juga menyuarakan hal serupa. Menurut dia, sikap masyarakat Banjarmasin yang cuek dan abai terhadap larangan pemerintah, bisa membuat grafik kasus Covid-19 di Banjarmasin akan terus menaik.

“Padahal, WHO sendiri mencatat ada pelambatan kasus tersebut di dunia, justru di Banjarmasin sebaliknya terus merangkak naik. Semua ini terletak pada kesadaran massal warga Banjarmasin pentingnya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona dengan menjalankan protokol dan prosedur yang berlaku,” pungkas Sukhrowardi.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor DidI G Sanusi
2 Komentar
  1. Palui berkata

    Ga perduli mau naik atau turun, yg penting bisa becari duit nyaman, be tertukar nyaman, mslh nyawa tu Sdh Allah yg ngatur.. disuruh besi drmh, tp duit kdd, sama ae menyuruh mati dalam rumah sblm virusnya datang..

  2. Borneo berkata

    Mabuk klo bisa sidin tu kmatian tertinggi didunia jar , asli ngakak 😃😃😃😃

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.