Beda Pilek, Flu dan Terinfeksi Corona, Ini Penjelasan Wakil Direktur RSI Banjarmasin

0

SECARA teori ada perbedaan antara alergi, pilek, flu dan terjangkit virus Corona (Covid-19) dari segi ilmu kedokteran. Namun, ternyata di lapangan justru ditemukan fakta sebaliknya.

DIKUTIP dari media sosial (medsos) yang beredar di tengah masyarakat, disebut-sebut bersumber dari Departemen Patologi All India Institute of Medical Science (AIIMS), Delhi, India, perbedaan antara ketiga penyakit yang menyerang manusia.

Seperti batuk kering plus bersin diakibatkan karena alergi terhadap polusi udara. Sedangkan, jika mengalami batuk, lendir, bersin dan pilek disebut sebagai pilek biasa.

Berbeda dengan gejala yang dialami seseorang seperti batuk berlendir, bersin, pilek, sakit tubuh dan mengalami badan lemah disertai demam ringan disebut sebagai gejala flu.

BACA : Kena Panas Virus Corona Mati, Disinfektan ke Jalan Berisiko Cemari Lingkungan

Sementara, bagi yang terjangkit virus Corona ditengarai mengalami batuk kering, bersin dan nyeri tubuh ditambah badan yang lemah, plus demam tinggi hingga kesulitan berpanas serta hilangnya indera pengecap dan perasa.

Benarkah? Wakil Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarmasin, dr Meldy Muzada Elfa, Sp.PD justru menilai apa yang disuguhkan dalam teori justru berbeda dengan fakta yang ditemukan di lapangan dalam kasus Covid-19.

“Sebenarnya, gejala klinis yang diuraikan dalam teori tidak setegas apa yang ditemukan di lapangan. Dalam kasus Covid-19, terutama yang terdeteksi terjangkit virus Corona, malah berbeda,” tutur Meldy Muzada Elfa kepada jejakrekam.com, Senin (13/4/2020).

BACA JUGA : Tingkat Kematian 11,7%, Teranyar Pasien Covid-19 Kalsel Bertambah Lima Orang

Dokter spesialis penyakit dalam jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini membeberkan justru ditemukan ada pasien tanpa gejala seperti batuk kering, sesak napas dan demam, justru terjangkit virus Corona.

“Temuan di lapangan  malah berbeda dengan teori. Bahkan, dalam beberapa kasus justru ditemukan tidak selalu sama dengan teori soal perbedaan penyakit pilek, flu dan terjangkit virus Corona,” kata Meldy.

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Kalsel ini menguraikan serangan dari virus Corona memang bisa mengakibatkan penderita mengalami gangguan pernapasan akut, bahkan bisa gagal napas.

“Tanda dan gejala klinis yang sering terjadi pada penderita Covid-19 adalah demam, batuk dan sesak napas,” papar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.

BACA JUGA : Ketua IDI Kalsel : Terjangkit Corona Bisa Sembuh Sendiri, Asal Daya Tubuh Kuat

Meldy menyebut terkadang hal semacam itu terjadi bersamaan terhadap orang yang terduga terpapar virus Corona.

“Pada kasus orang yang tidak bergejala klinis atau orang tanpa gejala, padahal dia sudah terjangkit Covid-19 tanpa tidak ada gejala sama sekali. Inilah mengakibatkan muncul broadcasting perbedaan antara batuk flu biasa dengan yang terinfeksi Corona, menjadi tidak sepenuhnya tepat. Jadi, situasi yang ditemukan di lapangan jelas berbeda dengan teoritis,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.