Tingkat Kematian 11,7%, Teranyar Pasien Covid-19 Kalsel Bertambah Lima Orang

0

TAMBAHAN lima pasien yang terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona (Covid-19), makin membuat Kalimantan Selatan, memiliki daerah yang sudah memasuki zona merah.

TOTAL pasien positif Covid-19 Kalsel pun akhirnya terakumulasi 34 orang hingga Minggu (12/4/2020) pukul 16.00 Wita, berdasar data Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan (P3) Covid-19 Kalsel. Rinciannya, 28 orang dalam perawatan, 2 pasien sudah dinyatakan sembuh, dan 4 orang meninggal dunia.

Sumbangan pasien positif Covid-19 ini berasal dari Banjarmasin dengan 14 orang. Empat pasien masing-masing asal Kabupaten Banjar dan Barito Kuala (Batola), dua pasien asal rujukan Kota Banjarbaru. Dan satu pasien masing-masing disumbang Kabupaten Tapin, Tabalong, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Balangan.

Dari data Satgas Covid-19 Kalsel, mencatat per Minggu (12/4/2020),  tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) mencapai 11,7 persen. Sedangkan, angka serangan atau attack rate (AR) di Kalsel, masih berkisar 0,801 per 100.000 penduduk Kalsel.

BACA : Berusia Renta, Satu PDP Covid-19 Asal Batola Dinyatakan Meninggal Dunia

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel, HM Muslim menjelaskan ada penambahan lima pasien positif Covid-19, karena sebelumnya 23 orang, hingga totalnya menjadi 28 orang.

“Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 terjadi pengurangan. Dari sebelumnya 13 orang, kini hanya 11 pasien yang masing-masing dirawat di RSUD Ulin (4 pasien), RSUD Moch Ansari Saleh (1 pasien), RSUD Hadji Boejasin Pelaihari (3 pasien) dan RSUD Hasan Basry Kandangan, terdapat 3 pasien,” ucap Muslim dalam siaran pers yang diterima jejakrekam.com, Minggu (12/4/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel membeberkan sebaran pasien yang positif dirawat pada rumah sakit rujukan atau darurat Covid-19. Sebarannya, ada 15 pasien ditangani RSUD Ulin, 3 pasien di RSUD Moch Ansari Saleh, 2 pasien diisolasi di RSUD Abdul Aziz Marabahan, 2 pasien dirawat di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari dan 6 pasien menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat tim medis.

BACA JUGA : Triangle Epidemiologi Dalam Memutus Rantai Penularan Covid-19

“Pada hari ini, kami kabarkan ada satu PDP dipulangkan karena hasil laboratoriumnya negatif. Yakni, pasien Ulin 27 (42 tahun), laki-laki asal Banjarmasin,” ucap Muslim

Sedangkan, beber dia, untuk kabar dukanya, ada dua PDP yang meninggal dunia pada pagi dan sore hari, meski hasil laboratorium untuk PCR belum keluar.

“Pasien ini sempat dirawat RSUD Moch Ansari Saleh, yakni MAS-5, wanita berumur 71 tahun dan Ulin 44 (47 tahun), yang dirawat di RSUD Ulin. Keduanya merupakan warga Banjarmasin,” ungkap Muslim.

BACA JUGA : Ngotot Beraktivitas, ODP Covid-19 Di Belitung Selatan Dijemput Polisi Dan Tentara

Beruntungnya, untuk pasien positif Covid-19, PDP dan isolasi mandiri di RSUD Ulin diungkapkan Muslim, kondisinya dalam keadaan stabil.  Yakni, KS Covid#01,02,03 kondisinya stabil. Sedangkan, 06 kondisinya masih sesak napas. Kemudian, KS Covid 010,011,013,014,015,016,017 kondisinya stabil. Berbeda dengan KS Covid# 020 kondisinya masih lemah, dan 025 juga agak lemah.

“Untuk KS Covid# 28 kondisinya stabil , sedangkan pasien yang baru masuk yang terkonfirmasi positif KS Covid# 30 yang dulunya Ulin 42 (55 tahun) laki-laki dari Banjarbaru perawatan hari ke-4, kondisinya masih sesak napas,” bebernya.

Masih menurut Muslim, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Moch Ansari Saleh yakni KS Covid#18,26 dan 27 semuanya kondisinya stabil. “Sedangkan, pasien positif lainnya di RSUD Hadji Boejasin adalah KS Covid# 23 dan 24 kondisinya stabil. Sementara, pasien terkonfirmasi lainnya yang dirawat di RSUD Abdul Aziz Marabahan, yakni KS Covid# 31 dan 32 kondisinya stabil,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.