Berusia Renta, Satu PDP Covid-19 asal Batola Dinyatakan Meninggal Dunia

0

KASUS penyebaran Covid-19 di Kalimantan Selatan terus mengalami perkembangan dari hari ke hari. Kabar terbaru yang paling disoroti adalah meninggalnya satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Moch Ansyari Saleh Banjarmasin.

MENURUT Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalsel, HM Muslim, PDP yang meninggal dunia itu merupakan pasien rujukan dari Barito Kuala. Yang bersangkutan dikabarkan menghembuskan nafas terakhir, pada Sabtu (11/4/2020).

Ditambahkan Muslim, adapun untuk kode identitas PDP tersebut adalah MAS-4, berjenis kelamin laki-laki. Pasien ini juga berusia renta, yakni, 59 tahun.

Namun demikian, Muslim memastikan hasil laboratorium yang bersangkutan menunjukkan negatif Covid-19 setelah melewati pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Ini artinya PDP tersebut tidak terpapar virus Corona.

BACA : MUI Kalsel Akui Umat Takut Jika Tak Shalat Jumat Tiga Kali Dicap Munafik

“PDP yang meninggal yang dirawat di Rumah Sakit Moch Ansyari Saleh (MAS 4) laki-laki 59 tahun adalah pasien rujukan dari Kabupaten Batola, dimana hasil Laboratorium PCR nya menunjukkan negatif,” ujar Muslim dalam siaran pers yang diterima jejakrekam.com, sore tadi.

Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalsel, HM Muslim. Foto: Istimewa

BACA JUGA : Lonjakan Kasus Covid-19 di Kalsel: Pasien Positif Corona Bertambah 4 Orang

Dalam siaran pers yang sama, Muslim juga melaporkan angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 saat ini mengalami peningkatan. Dari sebelumnya hanya berjumlah 1.179 menjadi 1.194 orang, tersebar di 13 kabupaten/kota se-Kalsel. Sementara itu, untuk jumlah PDP kini hanya 13 orang.

Sedangkan, untuk pasien yang terkonfirmasi positif, angkanya masih sama, yakni: 23 orang. Muslim memastikan tidak terjadi penambahan kasus, per 11 April 2020.

Masih dalam kesempatan yang sama, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalsel juga melaporkan kondisi pasien, baik yang terkonfirmasi positif maupun yang masih berstatus PDP.

BACA JUGA : Pemprov Kalsel Sebut Ketersediaan APD Tenaga Medis Covid-19 Mencukupi

Dari data tim gugus tugas, terkait pasien positif yang dirawat di RSUD Ulin rata-rata menunjukkan kondisi yang stabil. Hanya saja, ada sejumlah pasien yang kini masih mengalami sesak nafas dan lemah, seperti KS Covid#6, KS Covid#20, dan KS Covid#25.

Sedangkan, untuk pasien terkonfirmasi positif positif yang dirawat di RSUD Moch Ansyari Saleh dan Rumah Sakit Hadji Boejasin Pelaihari juga semuanya menunjukkan kondisi stabil.

Selanjutnya, untuk kondisi PDP yang saat ini berjumlah 13 Pasien memiliki kondisi yang bervariatif. Ulin-27, Ulin-45, misalnya, kondisinya stabil. Hanya saja, untuk Ulin-46 dan Ulin-47 masih mengalami sesak nafas. Di RSUD Moch Ansyari Saleh, pasien usia 46 tahun dari Banjarmasin juga kondisinya masih lemah.

Selanjutnya, PDP yang dirawat di Rumah Sakit Hadji Boejasin Pelaihari, pada perawatan hari ke ke 2 (BJ3) kondisinya masih sesak napas, dan PDP yang dirawat di Rumah Sakit Abdul Azis Marabahan (AZ-2, dan AZ-3) kondisinya saat ini stabil.

Beralih ke Kandangan, PDP yang baru yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Basri HSS, yakni HB-1 dan HB-2 kondisinya saat ini suhu badannnya masih cukup tinggi. Juga mengalami batuk dan pilek dan sesak napas. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.