DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) resmi memberhentikan Gusti Makmur, eks Ketua KPU Kota Banjarmasin sebagai komisioner, karena tersandung kasus hukum dugaan asusila. Saat ini, KPU Kalimantan Selatan tengah menyiapkan figur penggantinya.
KOMISIONER KPU Provinsi Kalimantan Selatan Edy Ariansyah mengungkapkan dalam proses klarifikasi pengganti antar waktu (PAW) Gusti Makmur adalah berada di nomor urut 6.
Dalam hal ini, Muhammad Taufikurrahman merupakan kandidat pengganti Gusti Makmur sebagai anggota KPU Kota Banjarmasin periode sisa 2018-2023.
“Untuk mengisi posisi yang lowong pasca diberhentikannya Gusti Makmur, saat ini kami sudah mempersiapkan proses klarifikasi calon pengganti. Hasilnya, nanti akan dilaporkan ke KPU RI di Jakarta,” ucap Edy Ariansyah kepada jejakrekam.com, Jumat (10/4/2020).
BACA : Bawaslu Resmi Adukan Ketua KPU Banjarmasin Non Aktif ke DKPP
Menurut dia, proses klarifikasi dan verifikasi calon pengganti antar waktu anggota KPU Kota Banjarmasin pasca putusan DKPP, dengan penelisikan para bakal calon.
Yakni, klarifikasi dan verifikasi itu menyangkut peringkat calon dari nomor 6 ke atas, calon pengganti bukan tercatat anggota partai politik, pengurus partai, calon legislatif (caleg), tim kampanye capres-cawapres, tim kampanye kepala daerah, tim kampanye parpol dan lainnya.
“Termasuk, kami meminta klarifikasi domisili yang bersangkutan, apakah berdomisili di Banjarmasin berdasar e-KTP-nya,” kata mantan Ketua Panwaslu Banjar ini.
BACA JUGA : GM Undur Diri, Rahmiyati Wahdah Jabat Plt Ketua KPU Banjarmasin
Sementara itu, bakal calon anggota KPU Kota Banjarmasin M Taufikurrahman pun mengatakan siap untuk bekerja penuh menyukseskan pilkada serta agenda kepemiluan yang tengah berjalan.
Berdasar hasil seleksi calon anggota KPU Kota Banjarmasin terpilih berdasar rangking adalah M Taufikurrahman (nomor urut 6), Joko Nugroho (nomor urut 7), Munawar Khalil (8), Zainal Abidin (9) dan Muhayat di peringkat ke-10.(jejakrekam)