Bentuk Tim Gugus Kelurahan, Ini Upaya Walikota Banjarmasin Keluar dari Zona Merah

0

BANJARMASIN berstatus zona merah Covid-19. Ini terbukti, dengan adanya 10 warga Banjarmasin positif terjangkit virus Corona, dan tengah dirawat di dua rumah sakit, RSUD Ulin dan RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin.

WALIKOTA Banjarmasin Ibnu Sina pun merilis upaya yang dilakukan jajarannya dalam menyikapi status tanggap darurat Covid-19, usai dua kecamatan berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, berada di zona merah yakni Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Selatan.

Apa saja yang dilakukan orang nomor satu di Balai Kota Banjarmasin ini? Dalam siaran pers yang dikirim di grup WA, Senin (6/4/2020), Walikota Ibnu Sina menegaskan selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19, telah membentuk jaringannya hingga sampai kelurahan.

Dalam hal ini, Tim Gugus Covid-19 Kelurahan melibatkan Lurah, Babinsa Kodim 1007/Banjarmasin, Bhabinkamtibmas Polres Banjarmasin, kepala puskesmas dan perwakilan tokoh masyarakat atau warga.

BACA : Terpapar Dari Luar Kalsel, Kasus Positif Corona Di Banjarmasin Naik Dua Kali Lipat

“Tim surveilen Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin telah melakukan screening (penapisan) dan tracking (penelusuran) sekaligus melakukan rapid test kepada kelompok orang dalam pemantauan (ODP) dan tenaga medis serta perawat yang memberikan layanan kepada pasien,” tutur Ibnu Sina.

Ia menjelaskan Dinkes Banjarmasin juga melakukan pemantauan dan edukasi langsung ke masyarkat.

“Tim Gugus Tugas Covid-19 Kelurahan dan potensi masyarakat seperti Barisan Pemadam Kebakaran (BPK), ormas dan lainnya sudah keliling untuk menyampaikan pengumuman/imbauan langsung atau di masjid/mushalla dan mulai tegas terhadap orang tanpa gejala (OTG),” tegas Ibnu Sina.

BACA JUGA : 13 Pasien Positif Covid-19 Dirawat RS Ulin, Satu Diisolasi Di RS Ansari Saleh

Bahkan, menurut Ibnu Sina, tim kelurahan ini juga sudah keliling guna melakukan penyemprotan desinfektan bersama BPBD Kota Banjarmasin di berbagai tempat.

“Bahkan, ibu-ibu PKK dan wirausaha baru menjahit dan sedang membuat 10.000 masker gratis dari rencana 50.000 bantuan dana CSR dan dermawan,” tuturnya.

Upaya lainnya ditegaskan mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini adalah dalam waktu dekat, Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin akan membagi 1.000 paket sembako untuk warga terdampak.

“Jaring pengaman sosial (JPS) juga ditambahi dari 21.000 warga miskin yang sudah mendapat BJPS-Kesehatan akan ditambah menjadi 41.000 untuk warga miskin ygang sebelumnya belum tercover BPJS-Kesehatan,” urai Ibnu Sina.

Bahkan, masih menurut dia, disiapkan untuk 20.000 warga miskin baru, sehingga totalnya mencapai 60.000 warga miskin dari 700.000 penduduk Kota Banjarmasin.

“Untuk alat pelindung diri (APD) tenaga medis yang menjadi  garda terdepan dilengkapi. Droping dari pusat, provinsi dan pengadaan langsung dari Dinkes Kota Banjarmasin, termasuk bantuan dari para dermawan,” beber Ibnu Sina.

Mantan anggota DPRD Kalsel ini mengatakan RSUD Sultan Suriansyah sudah menyiapkan tiga ruang isolasi untuk pasien Covid-19.

“Pemkot Banjarmasin juga sudah mengupayakan semacam karantina wilayah (lockdown), tapi itu kewenangan pusat dan belum mendapat izin dari Menteri Kesehatan RI,” beber Ibnu Sina.

BACA JUGA : Warga Banjarmasin Belum Taat Imbauan Jaga Jarak

Hingga, kata walikota ini, pemerintah kota dan DPRD Banjarmasin sudah sepakat untuk menggeser dan menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 51 miliar dalam APBD Banjarmasin tahun anggaran 2020.

“Semoga virus Corona ini segera teratasi dengan baik. Semoga Allah mengangkat wabah Corona, karena kita ingin sekali ketika memasuki bulan suci Ramadhan dengan khusyuk, berpuasa dan berlebaran bersama keluarga, kaum muslimin dan seluruh warga Kota Banjarmasin,” imbuh Ibnu Sina.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.