Layani Pesan Antar Barang, 134 Pedagang Pasar Tradisional Gabung Acil Asmah

0

PEMBERLAKUAN sosial distancing hingga psychal distancing atau pembatasan aktivitas di luar rumah demi mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19), benar-benar berimbas pada pendapatan para pedagang pasar tradisional yang ada di Banjarmasin.

TEROBOSAN agar aktivitas jual beli yang awalnya berada di pasar, dialihkan ke sistem online atau pesan antar barang ke rumah pembeli dijalankan Pemkot Banjarmasin.

Lewat terobosan ‘Acil Asimah’, ayo Cil, antar sampai ka rumah (ayo bu, antar sampai ke rumah), terdata ada 134 pedagang pasar yang ada di Banjarmasin, siap bergabung.

Aneka dagangan untuk kebutuhan rumah tangga seperti sembako, sayur, ikan, ayam, daging, beras, minyak goreng, hingga kelapa parut, dan lainnya siap diantar para pedagang ke rumah pemesan, lengkap dengan nomor kontaknya.

BACA : Pedagang Hanya Bisa Pasrah, Disperindag Banjarmasin Jamin Sementara Waktu Tak Tutup Pasar

“Akibat wabah Corona di Banjarmasin, memang rata-rata di pasar tradisional yang ada mengalami penurunan omzet penjualan yang cukup drastis. Makanya, kami ambil terobosan untuk pesan antar online dari para pedagang pasar yang ada di Banjarmasin,” ucap Kepala Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan (PSDP) dan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar kepada jejakrekam.com, Jum’at (3/4/2020).

Menurut dia, hal ini dilakukan agar imbauan Pemkot Banjarmasin berjalan efektif di lapangan, sehingga warga selama wabah Corona ini tetap berdiam di rumah. Sementara, barang yang ingin dipesan di pasar tradisional, siap diantar sampai ke rumah.

Menurut Tezar, teknisnya pelayanan tawar menawar antara pedagang maupun pembeli hanya bisa melalui telepon atau Whatapps (WA), dan tanpa campur tangan dari Disperindag Kota Banjarmasin.

“Setelah ada kesepakatan harga, maka pedagang siap mengantarkan barang kepada pembeli dengan menyertakan alamat dan nomor yang bisa dihubungi,” ujar Tezar.

BACA JUGA : Cairan Disinfektan Disemprot, Pedagang Pasar Sudimampir Raya dan Pasar Baru Langsung Tutup Toko

Namun, beber dia, jika pembeli membatalkan pesanan, maka pembeli harus menanggung biaya ongkos kirim yang sudah ditetapkan.

Tezar menyebut para pedagang yang siap menerapkan pesan antar ke rumah itu berasal dari Pasar Sentra Antasari, Pasar Teluk Dalam, Pasar Batuah, Pasar Banjar Raya, Pasar Pekauman, Pasar Zahri Saleh, Pasar Gedang, Pasar Kuripan, Pasar Rawa Sari, Pasar Pandu, Pasar Abadi Beton (Pasar Lama), Pasar Telawang, Pasar Cemara, Pasar Ksatrian, serta Pasar Teluk Tiram.

“Tercatat, ada 134 pedagang yang siap melayani pembeli setiap hari untuk bertransaksi online dari pukul 08.00-15.00 Wita, sehingga memudahkan pekerjaan kami dalam menangani Covid-19,” ucap Tezar lagi.

BACA LAGI : Diprediksi Belum Aman Corona, Pasar Wadai Ramadhan Ditiadakan

Ia menjelaskan pada Rabu (1/4/2020), telah disosialisasikan sistem perdagangan via online ini ke pasar-pasar yang ada di Banjarmasin.

“Makanya, ada 134 pedagang tersebut bersedia dan benar-benar siap dalam pelayanan jual-beli online,” imbuhnya.

Pejabat muda ini berharap kebijakan tersebut dapat membantu pembeli maupun pedagang. Apalagi, beberapa terakhir ini para pedagang yang mengeluh karena pembeli takut untuk ke pasar.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.