Dewan Berharap Dapat Informasi Baru Terkait Penggunaan Rapid Test

0

SETELAH rapat pembahasan lerkembangan lenanganan Covid-19 dan rencana lergeseran anggaran antara Satgas Gugus Tugas dan DPRD Kalsel pada Senin (30/3/2020), pimpinan DPRD berharap ada informasi terbaru yang disampaikan kepada legilslatif.

SALAH satu informasi yang diinginkan, yaitu realisasi penggunaan 2.400 rapid test bagi ODP dan PDP dalam bentuk pengetesan langsung, sehingga apapun hasilnya dapat terukur.

Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin mengaku sudah menanyakan hal itu kepada otoritas terkait, namun hingga Kamis (2/4/2020) pukul 14.00 Wita, belum memperoleh jawaban.

Ia mengakui untuk memastikan sudah atau belum dilaksanakannya penggunaan alat yang mampu mendeteksi virus corona kepada semua orang yang tercatat bukanlah kewenangannya.

Namun, lanjutnya, setidaknya sebagai wakil rakyat tingkat provinsi juga harus diberikan informasi yang jelas, sehingga dewan juga dapat mengambil langkah bersama yang diperlukan guna membantu penanggulangannya.

Syaripuddin yang memimpin rapat itu, pada akhir pertemuan menyimpulkan beberapa poin hasil rapat. Antara lain, meminta ditetapkan pola interpensi, klarifikasi daerah tinggi sedang rendah, pencatatan, benar konsisten tepat waktu, tak ada kesan lamban dan selalu terbuka.

Sementara, dr Ali Assegaf, dokter spesialis paru-paru, meminta agar informasi tentang penanganan Covid-19, dapat terbuka guna mempermudah kerja tim dokter yang menangani. “Jadi, saya lebih mengharapkan kita terbuka semua,” kata dia.

Dokter relawan ini pun meminta agar rapid test yang tersedia segera digunakan untuk melakukan tes kepada semua ODP dan PDP.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.