Foto : Istimewa
STOK darah di PMI Banjarmasin menipis, membuat kader Himpunan Mahasiswa Islam tergerak untuk mendonorkan darah.
KETUA umum HMI Cabang Kota Banjarmasin Muhammad Faisal Akbar menuturkan, pihaknya mengkoordinir kader HMI yang memenuhi syarat untuk turut mendonorkan darahnya di kantor PMI Banjarmasin.
“Kami datang setelah mendapat kabar dari Ketua KNPI Kota Banjarmasin bahwa wabah virus corona ini juga berdampak terhadap stok darah di PMI Kota Banjarmasin, karena masyarakat pada umumnya ketakutan untuk donor darah,” katanya, Minggu (29/3/2020).
Selain mendonorkan darah, HMI mensosialisasikan kepada masyarakat secara masif untuk turut mendonorkan darah, sebab saat ini stok darah di PMI Banjarmasin kosong, terlebih kebutuhan akan darah sebanyak 150 kantong perhari terutama untuk pasien thalasemia, gagal ginjal, ibu melahirkan, dan beberapa tindakan operasi yang memerlukan banyak darah.
“HMI sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang sadar akan perannya ditengah musibah seperti ini dan punya basis massa yang besar di Banjarmasin,” ujar dia.
Mahasiswa UIN Antasari ini berpesan kepada seluruh anggota HMI, mahasiswa dan masyarakat Banjarmasin pada umumnya, untuk tidak khawatir bahwa penularan virus Covid-19 tidak melewati medium donor darah.
“Jika membaca statement WHO tidak ditemukan kasus penularan corona lewat darah, maka dari itu jangan takut untuk melakukan donor darah. Di PMI ada SOP sebelum melakukan donor darah,” pungkasnya.(jejakrekam)