KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan HM Muslim memprediksi orang dalam pengawasan (ODP) yang berisiko terpapar virus Corona (Covid-19) bisa bertambah di Kalsel.
JURU bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan (P3) Covid-19 Kalimantan Selatan ini mengungkapkan sampai sekarang pintu masuk daerah ini masih terbuka seperti di Bandara Syamsudin Noor dan akses pelabuhan serta jalur darat.
“Kemungkinan besar ODP akan bertambah, karena arus masuk kita masih terbuka. Otomatis, orang-orang yang datang dari luar daerah yang terpapar virus Corona bisa masuk,” ucap Muslim kepada awak media, usai mendampingi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama pejabat Forkompimda Kalsel melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Jumat (20/3/2020).
BACA : Satu Pasien dalam Pengawasan Covid-19 di RSUD Ulin Dinyatakan Meninggal Dunia
Saat ini, menurut dia, untuk semua pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang tengah diisolasi di RSUD Ulin Banjarmasin, kondisi kesehatannya mulai membaik.
Muslim mengungkapkan Pemprov Kalsel juga telah mengusulkan pelaksanaan rapid test virus Corona secara massal kepada pemerintah pusat di Jakarta.
“Saat ini, kami masih menunggu arahan dari pemerintah pusat, karena pelaksanaan rapid test itu dilaksanakan secara massal di seluruh Indonesia. Melalui tes ini, bisa mendeteksi indikasi awal seseorang menderita Covid-19,” urai Muslim.
BACA JUGA : Bentuk Tim Gugus Tugas, Kalsel Tetapkan Status Siaga Darurat Covid-19
Berdasar surat edaran Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Muslim mengungkapkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kalsel juga telah dilarang untuk berpergian ke luar daerah.
“Termasuk, para kepala dinas atau badan di lingkungan Pemprov Kalsel diinstruksikan untuk mengurangi
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan berkumpulnya massa. Sedangkan, untuk kegiatan ke luar kota, ditiadakan terkecuali untuk keperluan yang mendesak,” tegas Muslim.(jejakrekam)