Kemenkes Tunjuk BBTKLPP Banjarbaru untuk Uji Sampel Covid-19 di Kalsel

0

JALUR birokrasi untuk uji laboratorium sampel darah dan lendir bagi pasien yang dirujuk di RSUD Ulin Banjarmasin, kini tak hanya di Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan, tergolong lama akibat antrean panjang.  

BERDASAR Keputusan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto bernomor HK.01.07/Menkes/204/2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan Coronavirus Disease atau Covid-19. Untuk Kalimantan Selatan ditunjuk Badan Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru sebagai lokasi pemeriksaan uji sampel dari pasien dalam pengawasan (PDP) dan lainnya.

Hal itu mengemuka dalam rapat koordinasi (rakor) Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 di Aula KH Idham Chalid, Kantor Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Jumat (20/3/2020).

BACA : Kalsel Segera Miliki Rapid Test Covid-19

Rakor yang dipimpin Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, didampingi Sekdaprov Abdul Haris Makkie ini diikuti para sekda, BPBD dan Dinkes dari 13 kabupaten dan kota se-Kalsel.

Usai rakor, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel HM Muslim mengaku bersyukur karena Kemenkes telah menunjuk BBTKLPP Banjarbaru untuk pemeriksaan atau uji laboratorium terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Selain itu, Kemenkes juga menunjuk Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya.

“Untuk saat ini, Kalsel masih berstatus siaga darurat, belum ada peningkatan status. Karena kita masih menunggu hasil uji laboratorium dari Badan Litbangkes untuk lima PDP yang dirawat di RSUD Ulin. Sedangkan, untuk orang dalam pengawasan (ODP) se-Kalsel sebanyak 123 orang,” papar Muslim.

BACA JUGA : Pintu Masuk Kalsel Masih Terbuka, ODP Covid-19 Diprediksi Bakal Bertambah

Meski saat ini dua provinsi tetangga, Kalteng dan Kaltim telah dinyatakan ada warganya positif Covid-19, Muslim berdalih Kalsel tetap siaga dan menyiapkan anggaran untuk penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona.

“Makanya, berbagai skema regulasi dan penyiapan anggaran menjadi tanggungjawab bersama 13 kabupaten/kota bersama provinsi,” kata Muslim.

BACA LAGI : Kalsel Harus Gerak Cepat Dapatkan Rapid Test Covid-19

Selain itu, beber dia, Pemprov Kalsel juga tengah menyiapkan RSUD Ansari Saleh sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, di samping RSUD Ulin dan RSUD Hadji Boejasin.

“Begitupula, kemampuan ruang isolasi di RSUD Ulin ditambah hingga 40 kasur di ruang isolasi. Saat ini, kami menunggu kiriman alat rapid test, ragid primer dan control positif, kalau di Kemenkes sudah siap, kita akan jemput bola,” tegas Jubir Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel.

Mengenai kemungkinan Kalsel melakulan lockdown atau menutup wilayah, Muslim menegaskan karena itu merupakan keputusan dan kewenangan pemerintah pusat. “Kebijakan itu sudah disampaikan oleh Presiden Jokowi, jangan dipaksa-paksa kita,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis Balsyi/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.