Foto : Syarbani
PEMKAB Barito Utara usai menggelar rapat terbatas, mengikuti video conference digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah yang diikuti juga oleh 14 Kabupaten Kota se-Kalimantan Tengah dalam kesiapan darurat penanganan virus Corona (Covid-19).
GUBERNUR Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyampaikan langkah yang telah diambil Pemerintah Provinsi terkait penanganan pandemi Covid-19, termasuk membuat rencana terkait rumah sakit rujukan lainnya. Selain yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Kapolda Kalteng, Irjen Pol Ilham Salahudin juga menyampaikan agar para oejabat pemerintah dan pengusaha melakukan pemantauan terhadap aktifitas karyawannya, terutama yang sering bepergian ke daerah yang positif terpapar Covid-19.
BACA : Belum Ada Penderita Covid-19, Bupati Barito Utara Instruksikan Sekolah Diliburkan
Senanda itu, Danrem 102/Pjg Kolonel Arm Syaiful Rizal menegaskan agar pemerintah daerah serius dalam penanganan pandemi Covid-19, transparan dalam pemberian informasi kepada masyarakat.
Hal ini belajar dari negara-negara yang terdampak untuk dijadikan referensi. Kemudian, bersama melakukan edukasi untuk menjaga kebersihan dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan, menjaga imun tubuh dengan berolahraga dan menjaga kontak fisik.
Bupati Barito Utara, H Nadalsyah menjelaskan penanganan Covid-19 pada video conference, pemerintah telah melakukan langkah yakni telah menetapkan kasus siaga non bencana, gugus tugas, penyiapan anggaran.
BACA JUGA : Waspada Corona, Pemkab Barut Gelar Rapat
Selain itu, papar dia, juga ditetapkan protokol Corona, meliburkan sekolah, dan mengeluarkan edaran untuk tidak mengosongkan rumah-rumah ibadah dengan tetap waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan.
Saat ditanya Gubernur Sugianto Sabran tentang kesiapan RSUD Muara Teweh untuk dijadikan RS rujukan, Bupati Barito Utara, H Nadalsyah menyatakan siap.
“RSUD Muara Teweh siap menjadi rumah sakit rujukan untuk DAS Barito,” tegas H Nadalsyah.(jejakrekam)