Karena Corona, Kita Bereaksi

0

Oleh : Fauziah Alfianur

MENGGALI sisi positif dari fenomena virus Corona yang sedang booming di seluruh dunia. Kita bisa mengambil perspektif sebagai penambah keimanan.

VIRUS Corona yang mulanya berasal dari negeri Cina tepatnya di Wuhan yang telah banyak memakan korban, bahkan telah menyambar 172  korban di Indonesia. Kejadian ini telah memberikan pengaruh yang cukup besar untuk masyarakat.

Hastag yang berhubungan dengan corona bertebaran di dunia maya, banyak media yang memberitakan kasus ini dari berbagai macam sudut pandang. Hingga pemerintah Indonesia bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB menetapkan masa darurat Corona hingga 29 mei 2020. Masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas seperi pekerjaan, sekolah dan perkuliahan.

BACA : Corona Bukan Sebab Kematian

Tentu saja masyarakat tidak diam dalam menanggapi hal ini. Masyarakat memberikan berbagai macam respon diantaranya, panik, waspada bahkan biasa saja karena banyak masyarakat awam yang tidak mengetahui apa itu Corona dan tidak perduli dengan apa yang tengah terjadi.

Menarik pelajaran dari fenomena Corona, kita dapat mengingat kejadian pada masa kelahiran Rasulullah, dimana Raja Abrahah dan pasukan gajahnya hendak menyerang Makkah dengan Ka’bahnya, kota kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun dengan kuasa Allah, Dia mengrimkan segerombolan burung ababil membawa batu dari neraka dan melemparkan ke pasukan gajah hingga membinasakan seluruhnya. Dengan kuasa Allah SWT, Kota Makkah yang merupakan kota kelahiran Nabi Muhammad SAW, pun selamat.

Kaitannya dengan fenomena Corona yang tengah marak dimasa sekarang ini adalah dimana virus Corona berdasarkan penelusuran beberapa peneliti menyatakan bahwa sumbernya adalah kelelawar.

Kelelawar merupakan binatang bersayap yang ternyata bisa membunuh manusia. Sama dengan burung ababil binatang bersayap yang bisa membinasakan manusia.

Fenomena Corona layaknya teguran keras kepada keadaan manusia pada masa sekarang. Maraknya kejahatan, permusuhan dan perbedaan pendapat yang berdampak persaingan keunggulan masing – masing komunitas dan masih banyak lagi permasalahan yang banyak diberitakan media.

BACA JUGA : Sterilkan Areal Kerja, Balai Kota Banjarmasin Disemprot Cairan Disinfektan

Setiap hari media tidak pernah absen memberitakan berbagai macam permasalahan yang tengah terjadi.  Lalu apa yang harus kita lakukan? Apakah hanya berdiam diri saja ataukah harus panik atau waspada?

Fenomena Corona sebaiknya bisa membangun spirit keimanan kepada Sang Maha Kuasa dan Maha Berkehendak. Apapu dapat dilakukan-Nya kapanpun dan dimanapun. Kalaupun Sang Kuasa menghendaki Corona menyebar dengan sangat cepat dan membinasakan seluruh manusia itu sangat mudah bagi-Nya.

Andaikata Sang Kuasa sudah murka karena ulah manusia banyak yang lalai dan berbuat kejahatan, dalam sekali hembusan pun sangat mudah bagi-Nya untuk menjadikan Corona sebagai media.

Reaksi positif yang bisa kita lakukan untuk fenomena ini adalah dengan berdoa dan memberikan uluran bantuan kepada pasien Corona yang tengah dirawat di rumah sakit atau para pahlawan Corona yang tengah berjuang. Banyak media yang bisa kita ikuti. Salah satunya seperti yang di lansir kitabisa.com mengadakan Panggilan Kemanusiaan Bersama Lawan COVID-19. Disana kita diajak untuk berdonasi untuk turut membantu para Pahlawan COVID-19 yang nantinya akan disalurkan untuk Tenaga Kesehatan.

BACA JUGA : Corona Belum Usai, Justru Ancaman DBD Di Banjarmasin Makin Mengintai

Satu langkah kita untuk bisa berbuat baik dengan membatu sesama. Walaupun nantinya fenomena virus akan usai, bukan berarti kita berhenti dalam berbuat kebaikan. Kita harus tetap bisa meningkatkan kualitas iman kita dari fenomena yang telah terjadi dan himbauan kita untuk tetap menjaga kesehatan.

Tidak perlu menunggu musibah baru kita bisa berubah, tidak harus ada teguran sebelum ada perbuatan. Lakukan apa yang harus dilakukan dan jauhi apa yang harus dijauhi. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Tuhan. Aamiin.(jejakrekam)

Penulis adalah Mahasiswi UIN Antasari Banjarmasin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.