Kalsel Pintu Gerbang Ibukota Negara, Intakindo Tingkatkan Kualitas Keahlian Anggota

0

USAI kawasan Sepaku, berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur ditetapkan sebagai Ibukota Negara (IKN) Indonesia yang baru, tentu membuat Kalimantan Selatan menjadi salah satu pintu gerbang ibukota pengganti Jakarta itu.

BANJARMASIN merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, tentu harus siap, baik dari segi sumber daya manusia maupun kualitasnya dalam menyambut Kalsel sebagai pintu gerbang IKN.

“Kita semua berbenah menyiapkan diri, jangan sampai nanti Ibu Kota Negara sudah pindah ke Kaltim, justru SDM kita tidak terpakai,” kata Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, usai membuka Seminar Intakindo di Aula Kayuh Baimbai, Banjarmasin, Sabtu (14/3/2020).

BACA : Minus PTN, Intakindo Jalin Kerjasama Dengan Lima Kampus Di Kalsel

Menurut Ibnu Sina, kesiapan itu harus dibarengi dengan peningkatan kualitas tenaga ahli sangat menjadi perhatian pada saat ini, terutama Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Intakindo).

Mantan anggota DPRD Kalsel ini bahkan mengapresiasi Intakindo, karena selama ini Intakindo cukup berperan penting dalam pembangunan di Kota Banjarmasin.

“Kalau tidak dibantu dengan tenaga ahli jasa konstruksi, salah satunya dari Intakindo, saya kira pembangunan itu tak akan terwujud,” pungkasnya.

Senada itu, Ketua Umum Intakindo Djoko Soepriyono mengungkapkan, saat ini Kalsel disebut-sebut sebagai pintu gerbang IKN, hal ini segaris lurus dengan pembangunan infrastruktur di Kalsel yang dipastikan selalu ada.

Menurut dia, Intakindo sebagai wadah bagi para tenaga ahli tentunya sudah siap sumber daya manusia yang berkualitas.

“Jangan sampai nantinya ada pembangunan di wilayah Kalimantan, tetapi tenaga ahli nya diambil dari luar dengan alasan kekurangan jumlah,” kata Djoko.

BACA JUGA : Terdampak Ibukota Negara Baru, Kalsel Harus Segera Ubah RPJMD

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kalsel Subhan Syarief mengungkapkan, dengan menyambut pemindahan IKN ke Kaltim, maka Intakindo harus memberikan pelatihan dan pembinaan kepada anggota.

“Pembinaan yang dimaksud disini sehingga sangat membantu dari jasa kontruksi perencanaan maupun pelaksanaan,” pungkas Subhan Syarief.

Sekadar informasi, hingga saat ini, sedikitnya DPP Intakindo Kalsel memiliki anggota lebih dari 500 tenaga ahli dengan memiliki 34 bidang Sertifikat Keahlian (SKA).(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.