Diuji Tim, Anang Rosadi Adenansi Puji Seleksi Kompetensi Demokrat

0

IKHTIAR politik terus dilakoni Anang Rosadi Adenansi. Mantan anggota DPRD Kalimantan Selatan ini tak patah arang untuk merebut tiket parpol pengusung agar bisa berlaga dalam pemilihan Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin pada September 2020 mendatang.

USAI mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta, Senin (10/2/2020) lalu, seleksi kompetensi dihelat DPC Partai Demokrat Banjarmasin pada Rabu (11/3/2020), juga diikuti putra tokoh pers Kalsel, Anang Adenansi ini.

Di hadapan tim seleksi kompetensi yang diketuai Bambang Yanto Permono, didampingi Abdul Gais, Eddy Junaidi dan lainnya, Anang Rosadi pun dicecar soal visi-misinya dan kesiapan untuk bisa diusung Partai Demokrat yang memiliki lima kursi di DPRD Kota Banjarmasin.

BACA : Dites Desk Pilkada DPP PKB, Para Bakal Calon Ditanya Dana Kampanye

Kepada jejakrekam.com, Minggu (14/3/2020), Anang Rosadi Adenansi mengakui selain dirinya, juga ada Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Habib Abdurrahman Bahasyim alias Habib Banua yang mengikuti seleksi kompetensi Demokrat tersebut.

“Dari keterangan elite Partai Demokrat Banjarmasin, memang belum ada pasangan calon yang mengajukan lamaran. Ini artinya, para pelamar masih berpeluang untuk mendapat tiket Partai Demokrat maju di Pilwali Banjarmasin 2020 mendatang,” ucap Anang Rosadi.

Menurut dia, pola yang dipakai Partai Demokrat sangat elegan, karena tim penguji bisa menggali pemikiran masing-masing kandidat yang berhasrat maju di Pilwali Banjarmasin.

“Penggalian pemikiran yang dituangkan dalam visi-misi ini mencerminkan bentuk keseriusan para kandidat. Tentu saja, saya berniat maju karena didorong keinginan untuk memperbaiki kota, karena dari tangan pemimpin kota bisa mengubah wajah kota ini,” tutur Anang Rosadi.

BACA JUGA : Berebut Tiket Calon, Habib Banua-Ibnu Sina Yakinkan Demokrat

Aktivis anti korupsi ini mengaku menyerahkan keputusan itu kepada Partai Demokrat, karena partai besutan SBY justru memberi peluang kepada masing-masing kandidat.

“Ya, soal posisi dicalonkan sebagai walikota atau wakil walikota, saya siap. Ya, semua tergantung posisi yang ditawarkan Partai Demokrat, karena semua kandidat yang melamar memang belum ada pasangan calonnya,” ucap Anang Rosadi.

Ia menegaskan pengelolaan anggaran dalam membangun kota tergolong cukup parah di Pemkot Banjarmasin, khususnya dalam penyelenggaraan program. Ini terbukti, Banjarmasin sangat minim ruang publik, soal kemacetan serta lainnya.

“Dalam membangun kota tentu sangat dibutuhkan teladan seorang pemimpin. Ini yang ingin saya wujudkan jika mendapat kepercayaan itu,” tandasnya.(jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.