Polda Kalsel Lakukan Sidak untuk Hindari Kelangkaan Masker

0

KERESAHAN warga akibat pemberitaan terkait merebaknya virus corona membuat masker sulit di pasaran, termasuk di Kalsel, apalagi setelah ada WNI dinyatakan postif terinfeksi virus Covid-19.

KERESAHAN ini membuat sejumlah masyarakat Panic Buying atau belanja bahan pokok secara berlebihan karena panik. Terkait hal ini, Polda Kalsel mengecek ketersediaan masker di pasaran, untuk mencegah penimbunan masker yang memanfaatkan kepanikan masyarakat terhadap bahaya virus corona.

Ditreskrimsus dan Ditresnarkoba melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Gudang Indomaret dan Indogrosir di Jalan Achmad Yani KM 12, Kabupaten Banjar, Jumat (6/3/2020).

Dipimpin Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Iwan Eka Putra dan Direktur Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol Masrur, untuk memastikan ketersediaan stok barang yang ada di Gudang Indomaret dan Indogrosir, terutama ketersediaan masker dan handsanitizer atau cairan antiseptik, sebab di beberapa wilayah di Indonesia ketersediaan masker dan handsanitizer mulai kosong.

BACA : Bukan Corona, Hanya ISPA

Dirresnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Iwan Eka Putra mengatakan, pengecekan ketersediaan masker dan handsanitizer dilakukan di seluruh wilayah Kalsel yang melibatkan Ditreskrimsus dan Ditresnarkoba Polda Kalsel, tidak hanya masker yang menjadi perhatian khusus, tetapi juga ketersediaan bahan makanan.

“Kita tetap akan mengecek jangan sampai ada penimbunan masker dan handsanitizer,” ucap Iwan.

Dari hasil sidak ini, diperoleh data untuk Gudang Indomaret tersedia masker jenis multifungsi anti bakteri sebanyak 10.338 pcs dengan harga Rp 1.500/pcs dan masker hijab sebanyak 9.880 pcs sedangkan hand sanitizer atau antiseptik mengalami kekosongan.

Sementara di Gudang Indogrosir stok masker jenis Nexcare sebanyak 3563 pcs dengan harag Rp.3.100/pcs dan jenis masker hijab sebanyak 51 pcs dengan harga Rp 3.200/pcs, untuk hand sanitizer/antiseptic stok yang tersedia sebanyak 4 pcs dengan harga Rp 12.500/pcs. “Ini sebagai bentuk upaya preventif untuk melihat ketersediaan kebutuhan pokok,” ungkap Iwan.

BACA JUGA : Corona Bukan Ajang Berburu Masker

Dia pun mengimbau masyarakat agar lebih menjaga kondisi dan kesehatan, salah satunya dengan mengkonsumsi makanan yang bersih dan sehat, mencuci tangan dengan sabun atau cairan antiseptik, dan menerapkan etika batuk ketika sedang terserang batuk atau flu.

“Tidak perlulah paranoid seperti itu, sampai melakukan Panic Buying. Waspada memang perlu, tapi jangan berlebihan karena pemerintah sudah menjamin ketersediaan bahan pokok,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Iman S
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.