Foto : Akhmad Faisal
KEPALA Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Selatan, Yuniar mengklaim pihaknya bisa meningkatkan investor mencapai 17 ribu hingga penghujung tahun 2020.
PIHAKNYA optimis dapat meningkatkan jumlah investor tersebut dan tentunya BEI Kalsel akan lebih berinovasi dengan cara menggencarkan beberapa program kerja di tahun 2020. Adapun salah satu program tersebut yaitu Program Sekolah Pasar Modal (SPM) di tiga kota besar di Kalsel seperti Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura.
“Saat ini Kalsel memiliki 11 ribu investor yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat. Target kami menambah 6 ribu investor, sehingga akhir tahun bisa mencapai 17 ribu,” ucapnya disela kegiatan workshop wartawan dengan tema “Dorong perkembangan investor pasar modal di Kalsel dengan publikasi media yang aktual”, Selasa (25/2/2020) di Kantor BEI Cabang Banjarmasin.
Ke depan, ucap Yuniar pihaknya akan secara rutin dengan menggelar kegiatan Sekolah Pasar Modal yang rencananya diselenggarakan setiap hari Sabtu dan Minggu, sebagai salah satu terobosan meningkatkan investor.
“Kami juga bekerjasama dengan beberapa kampus swasta maupun negeri agar bisa mensosialisasikan program dan masuk menjadi salah satu narasumber untuk mendorong minat generasi millenial berinvestasi di pasar modal,” tambahnya.
Dirinya berharap melalui berbagai upaya yang dilakukan nantinya, bisa mencapai target yang di inginkan di Kalsel mencapai 17.000 orang. Dan, bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi.
“Semoga dapat mencapai target tersebut, dan tidak hanya dari kalangan karyawan swasta dan mahasiswa saja yang masih menjadi investor perorangan, namun kalau bisa masuk kalangan PNS hingga ibu rumah tangga,” imbuhnya.(jejakrekam)