Foto : Asyikin
SAAT ini, permasalahan di bidang ketenagakerjaan adalah pengangguran dan pencari kerja yang semakin meningkat, sementara lowongan kerja yang tersedia sangat sedikit.
SELAIN itu, dengan persediaan dan kebutuhan tenaga kerja baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja juga kurang, sehingga terjadi kesenjangan dalam penempatan tenaga kerja serta menjadikan kendala dalam proses penempatan tenaga kerja.
Terkait hal itu, Pemprov Kalsel membuka bursa kerja yang di buka secara resmi oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Rabu (26/2/2020), di Halaman Gedung Sultan Suriansyah, Jalan Hasan Basry, Banjarmasin.
Gubernur Kalsel mengatakan, tidak seimbangnya antara tingginya jumlah pencari kerja dengan lapangan kerja yang tersedia, serta minimnya informasi lowongan pekerjaan dari perusahaan, maka Pemprov Kalsel bekerjasama dengan perusaahaan-perusahaan dari berbagai bidang memfasilitasi bertemunya perusahaan dengan para pencari kerja dalam kegiatan job fair.
Kepada Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kalsel Siswansyah mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi lowongan kerja yang ada di perusahaan dan memfasilitasi bertemunya perusahaan dan pencari kerja.
“Sasaran dari kegiatan ini adalah menyerap tenaga kerja yang menganggur dengan jumlah lowongan yang tersedia di perusahaan yang ada di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Pihaknya berharap bursa kerja ini memberikan dampak positif bagi pencari kerja di Kalimantan Selatan. “Dengan adanya kegiatan bursa kerja yang utamanya memberikan informasi lowongan kerja bagi pencari kerja,” katanya.
Diungkapkannya, mengingat tempatnya terbatas, maka peserta job fair ini hanya 50 perusahaan menengah ke atas. “Dalam kesempatan ini, kami juga menyerahkan penghargaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) kepada 118 perusaahan yang ada di Kalimantan Selatan,” katanya.(jejakrekam)