Korban Keracunan Massal di Desa Terapu Sudah Pulang ke Rumah

0

TOTAL warga keracunan massal di Desa Terapu, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, sebanyak 82 orang, dan semuanya telah telah sehat serta diperbolehkan pulang.

KEPALA Puskesmas Aluh-aluh drg Surati Widianti mengatakan, total jumlah warga keracunan massal sebanyak 82 orang. “55 orang ditangani di Puskesmas Aluh-aluh, dan 27 orang lainnya diperiksa dan diberi obat di Desa Terapu,” katanya, Jumat (14/2/2020).

Pihaknya bersama Polsek dan Koramil Aluh-aluh saat saat ini sedang melakukan penyisiran di Desa Terapu guna memastikan pelayanan kesehatan terhadap para korban keracunan.

“Sekaligus juga menyisir, kalau ada yang masih terdampak dari keracunan. Setiap orang punya daya tahan yang berbeda tergantung berapa banyak kadar toksin (racun) yang telah masuk ke dalam tubuh,” tegasnya.

Diungkapkannya, semua pasien korban keracunan massal telah pulang ke rumah masing-masing. Pasien terakhir pulang sekitar pukul 10.00 Wita dengan naik perahu motor atau kelotok.

BACA : Korban Keracunan Desa Terapu Kemungkinan Bertambah

“Alhamdulillah, kami mendapat dukungan maksimal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, seperti pasokan cairan infus, obat, tenaga medis. Selain itu dari PMI dan para relawan lainnya hingga penanganan korban bisa lebih baik,” ujar Surati Widianti.

Kapolsek Aluh-aluh IPDA Simon Jumadi melalui Kanit Binmas IPDA Rahmat mengatakan, pihaknya tadi malam turut mengevakuasi lebih dari 40 warga yang keracunan ke puskesmas.

Dua speedboat milik Polsek digunakan secara maksimal agar bisa mengangkut para korban agar cepat mendapat pelayanan darurat di Puskesmas Aluh-aluh.

“Kami dalam hal ini bertindak cepat untuk langkah tanggap darurat membantu para korban agar cepat mendapat layanan kesehatan. Sedangkan untuk proses pemeriksaan sampel makanan dilakukan oleh tim Identifikasi Polres Banjarbaru, jadi mereka yang lebih tahu,” tandas IPDA Rahmat.

Keracunan massal di Desa Terapu ini berawal dari acara haul yang digelar pada Kamis (13/2/2020), sekitar pukul 14.30 Wita di rumah salah seorang warga.

Usai menyantap masak habang (makanan khas Banjar), sebagian warga mengeluhkan kepala pusing, mual, dan muntah. Sekitar pukul 18.00 Wita sebagian korban keracunan mulai dilarikan ke Puskesmas Aluh-aluh dengan menumpang perahu kelotok dan speed boat milik Polsek Aluh-aluh.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.