Pembangunan PJT RSUD Ulin Sudah Sesuai Kepmenkes

0

KENDATI sempat menuai kontroversi dari beberapa kalangan, rencana pembangunan Pusat Jantung Terpadu (PJT) di komplek RSUD Ulin Banjarmasin tampaknya bakal melenggang mulus dan terwujud.

PASALNYA, RS Jantung Harapan Kita selaku pengampu jaringan rumah sakit Kardiovaskuler se-Indonesia telah bekerjasama mempersiapkan pelayanan jantung terpadu di Kalimantan Selatan, sebagaimana tertuang dalam Kepmenkes bagi RSUD Ulin Banjarmasin.

Hal itu dipaparkan Ketua Tim Ahli RSJ Harapan Kita, DR dr Hananto, kepada rombongan Komisi IV DPRD Kalsel, saat kunjungan kerja dalam kaitan kepastian dan kelayakan rencana PJT bagi RSUD Ulin.

“Kami ingin memastikan kelayakannya. Untuk itu kami langsung mendatangi ke RS Jantung Harapan Kita di Jakarta,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin, Rabu (12/2/2020).

Mengutip DR Hananto, lanjut Lutfi, dalam perjalanan hampir 2 tahun, RSUD Ulin telah melampaui tahapan yang diperlukan dan dipersyaratkan degan bimbingan intensif oleh para ahli dari RSJ Harapan Kita.

“Bukan hanya perencanaan fisik bangunan yang sesuai standar pelayanan penyakit jantung, tetapi juga tenaga medis, baik dokter spesialis maupun perawat,” katanya.

Masih menurut Lutfi, pelatihan yang memakan waktu 6 bulan hingga 1 tahun sudah dilaksanakan kepada 38 orang tenaga medis dan akan terus berlanjut.

“Sesuai arahan dan bimbingan RSJ Harapan Kita, saat ini RSUD Ulin sudah harus masuk dalam tahap pembangunan infrastruktur. Sehingga dalam kurun waktu yang tidak lama lagi sudah bisa melakukan operasi jantung pertama di Kalsel secara mandiri,” ujarnya.

Mengenai masalah kepadatan RSUD Ulin, DR dr Hananto mengatakan, hal tersebut merupakan persoalan ‘lain’ yangg harus dipecahkan tersendiri oleh RSUD Ulin. Namun tidak dapat dijadikan alasan untuk memindah lokasi, karena pemindahan akan memerlukan persiapan lagi dari nol serta bertentangan dengan SK Menteri Kesehatan.

Secara umum, pihak RSP Jantung Nasional menyampaikan bahwa persiapan selama 2 tahun ini sudah berjalan dengan baik, dan mengenai lokasi RS Ulin sangat strategis, dan sesuai Kepmenkes.

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, kunker saat itu juga didampingi Direktur RSUD Ulin, Hj Suciati, dan dua wakil direkturnya.

Kendati sudah memperoleh sinyal positif tersebut, komisi membidangi kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan, ini menyarankan  agar pihak RSUD Ulin nantinya menggelar publik ekspos terkait PJT ini, guna menjawab polemik yang berkembang di masyarakat.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.