Disiapkan Dana Rp 5 Miliar, DPRD Desak Pemkab Tetapkan HSU Darurat Banjir

0

KOTA Amuntai dan sekitarnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) benar-benar terendam. Kondisinya kian parah, bahkan ketinggian air di beberapa desa terparah terus menaik hingga Senin (10/2/2020).

PEMANTAUAN di lapangan pun dilakukan para wakil rakyat di DPRD Hulu Sungai Utara (HSU), agar bisa segera ditetapkan darurat banjir, tak hanya lagi siaga banjir.

Bahkan, sebagai bentuk kepedulian, Wakil Ketua DPRD HSU Fathurrahim menyerahkan bantuan uang senilai Rp 10 juta kepada Wakil Bupati Husairi Abdi, serta mendesak agar segera ditetapkan darurat banjir.

Wakil Ketua Komisi III DPRD HSU Teddy Suryana mengungkapkan jika pemerintah daerah menetapkan darurat bencana banjir, maka dana penanganan bencana yang ada dalam APBD HSU tahun 2020 bisa dipakai.

BACA : Banjir, HSU Akan Tetapkan Darurat Banjir

“Jumlahnya mencapai Rp 5 miliar. Dana ini bisa dipakai untuk menanganai bencana banjir yang sudah meluas dan kian parah di Amuntai dan kecamatan lainnya. Dari hasil pantauan kami di lapangan, bahkan rumah warga sudah tenggelam ditelan banjir,” ucap Teddy Suryana kepada jejakrekam.com, Senin (10/2/2020).

Dengan perubahan status menjadi darurat banjir, Teddy mengatakan maka tindakan cepat bisa diambil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSU serta instansi terkait.

“Bantuan harus cepat disalurkan kepada warga yang terdampak banjir. Termasuk, segera mengevakuasi dan merelokasi warga desa yang rumahnya terendam banjir di lokasi yang aman,” ucap Teddy.

Politisi PDI Perjuangan ini perlu sinergitas semua pihak agar bencana banjir ini bisa teratasi, terutama proses evakuasi cepat untuk para korban banjir. Termasuk, menyiapkan dapur umum, pemeriksaan kesehatan dan lainnya.

“Jika dilaporkan sementara, ada 70 persen lebih wilayah HSU yang terendam banjir. Jumlah korban terdampak pun sudah ribuan orang. Bahkan, dengan tingginya curah hujan dan naiknya debit air sungai, banjir dipastikan akan meluas,” tutur Teddy.

Ia mengatakan bersama rombongan DPRD HSU juga meninjau lokasi RSUD Pambalah Batung, karena turut terendam. Hal ini dikhawatirkan adanya sampah medis dan limbah yang beracun, bisa hanyut terbawa banjir.

BACA JUGA : Seperti Mangkok, Banjir Kiriman Mulai Menyerbu Kota Amuntai

“Kami minta pihak RSUD Pambalah Batung juga bergerak cepat. Termasuk, Dinas Kesehatan dan instansi terkait agar banjir ini tidak membawa dampak lebih besar lagi bagi kesehatan warga,” ucap Teddy.

Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Kalsel ini dengan kondisi banjir yang merata, tak hanya di pusat Kota Amuntai, namun juga menyebar ke beberapa daerah, harus segera diputuskan status darurat banjir.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.