Sambangi Dusun Nanai di Pegunungan Meratus, Disdik Balangan Rencanakan Bangun SDK

0

DENGAN wilayah yang topografinya beragam serta penyebaran penduduk luas, membuat di beberapa titik wilayah di Kabupaten Balangan menjadi pemukiman masyarakat lokasi terpencil.

KONDISI tersebut, menjadikan permasalahan tersendiri bagi Pemkab Balangan dalam memenuhi fasilitas umum bagi wilayah terpencil tersebut, diantaranya pendidikan dan kesehatan.

Hal inilah yang dirasakan warga Dusun Nanai anak Desa Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi. Guna memenuhi fasilitas pendidikan di wilayah tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, berencana memprogramkan pembangunan Sekolah Dasar Kecil (SDK), untuk wilayah yang berada di lereng pegunungan Meratus tesebut.

Saat ini, Dusun Nanai yang dihuni sekitar 10 kepala keluarga. Ada belasan anak usia sekolah. Namun untuk bersekolah, mereka harus ke Desa Ajung, dengan jarak tempuh 1,5 jam jalan kaki.

“Untuk tahap awal mungkin kita bangunkan satu ruang kelas dan guru dulu,” ungkap Sulaiman Kurdi didampingi Sekretaris Disdik Balangan Abdul Basyid dan rombongan Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan saat survei ke lokasi rencana pembangunan SDK di Dusun Nanai, beberapa waktu lalu.

Namun sebelum melangkah pada tahap pembangunan sekolah, kata dia, pihaknya harus memastikan ketersediaan lahan di lokasi, baik aset pemerintah daerah atau hibah dari masyarakat setempat.

“Untuk itulah, survei lokasi ini dilakukan, sebagai gambaran awal kita mengestimasi anggaran yang diperlukan dalam pembangunannya,” ujar dia.

Ditambahkan Abdul Basyid, tanah yang rencananya dibangun SD merupakan ladang warga dan harus menyeberang sungai menggunakan rakit. Lokasi yang diajukan untuk mendirikan SD kecil tersebut berada di pegunungan.

Basyid menerangkan, rencana pembangunan SD kecil meliputi satu ruang belajar, ruang guru, toilet dan beberapa kelengkapan lainnya. Sementara untuk tenaga pendidik, pihaknya pun sudah menyiapkan hal tersebut.

Apalagi saat ini ujar Basid, terdata ada kurang lebih 14 siswa dari Dusun Nanai yang sudah belajar di SDN Ajung. Karena jarak yang dianggap jauh, sehingga Disdik Balangan berupaya memberikan sekolah baru dan mempermudah akses pendidikan di sana.

Sedangkan, tokoh masyarakat setempat, Runtun menuturkan, ia dan warga lainnya tentu sangat senang dan bahagia dengan adanya rencana pendirian sekolah di tempatnya, karena anak-anak tidak perlu lagi menempuh perjalanan yang jauh untuk bersekolah di Desa Ajung.

“Kalau kondisi jalan sedang bersahabat, biasanya menuju sekolah bisa pakai sepeda motor, tapi kalau setelah diguyur hujan harus jalan kaki,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.