Pembangunan 10 Gedung Baru Dimulai, UIN Antasari Makin Moncer

0

GEDUNG kampus UIN Antasari yang baru di kawasan Jalan Pandarapan, Guntung Manggis, Banjarbaru, akan segera dibangun. Di atas lahan seluas 67 hektare hibah dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, direncanakan dibangun 10 gedung baru UIN Antasari.

HAL ini ditandainya dengan penandatanganan kontrak proyek pembangunan Kampus II UIN Antasari bersama lima UIN lainnya (UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, UIN Sunan Ampel Surabaya dan UIN Raden Intan Lampung) dalam program six in one, di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Rektor UIN Antasari Prof Dr Mujiburrahman pun bersama rektor UIN lainnya meneken kontrak proyek pembangunan gedung baru di hadapan Menteri Agama Fachrul Razi, Dirjen Pendidikan Islam Prof Kamarauddin Amin dan Irjen Kemenag.

Untuk dana pembangunan 10 gedung baru UIN Antasari di Banjarbaru bersumber dari Surat Berhaga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 30 miliar lebih itu dikelola Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI.

Secara gradual, pada 2018, begitu mendapat hibah lahan dari Pemprov Kalsel, digarap pematangan tahan hingga 2019 dilanjutkan dengan lelang manajemen konstruksi. Pada 2020, akan dimulai pembangunan 10 gedung baru. Gedung baru itu di antaranya Gedung Rektorat UIN Antasari, perpustakaan, laboratorium serta gedung lima fakultas, dengan lokasi berdekatan dengan Kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru.

BACA : Gaet Banjarbilitas, Dewan Mahasiswa Dorong UIN Antasari Jadi Kampus Inklusi

Rektor UIN Antasari Mujiburrahman mengungkapkan pembangunan gedung-gedung baru di Banjarbaru merupakan bagian dari pengembangan kampus UIN Antasari.

“Yang pasti, kami tak meniru apa yang dilakukan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dengan membagi dua lokasi kampus humaniora atau sosial di Banjarmasin, sedangkan ilmu eksak di Banjarbaru. Yang pasti, pembangunan gedung baru ini sesuai kebutuhan saja,” ucap Mujiburrahman kepada jejakrekam.com, Kamis (30/1/2020).

Menurut dia, pembangunan gedung baru itu juga mengikuti perkembangan zaman serta kebijakan fleksibel yang diterapkan Kementerian Agama.  Mujiburrahman pun mengakui saat ini di UIN Antasari telah berdiri fakultas baru, yakni Fakultas Sain dan Teknologi.

BACA JUGA : Cek Capaian SBSN, Komisi VIII DPR RI Tinjau UIN Antasari Banjarmasin

Guru besar humaniora yakin pasar calon mahasiswa bagi UIN Antasari sangat terbuka, dengan kelebihan merupakan satu-satunya perguruan tinggi Islam yang ada di Kalimantan Selatan.

“Di tengah persaingan cukup tinggi dengan hadirnya banyak perguruan tinggi di Kalsel, kami tak perlu khawatir. Sebab, rata-rata tingkat pendidikan di Kalsel masih kurang, sehingga kebutuhan untuk pendidikan tinggi masih tinggi. Ini peluang yang  akan dimanfaatkan UIN Antasari,” ucap Mujiburrahman.

Proses pembangunan 10 gedung baru di Banjarbaru ini diperkirakan menelan waktu empat tahun, baru rampung pada 2023. Namun, beberapa fakultas yang ada di Banjarmasin, tetap dipertahankan. Hanya ada beberapa fakultas sebagian pindah nanti ke Banjarbaru, usai gedung-gedung itu rampung dibangun.

BACA LAGI : UIN Antasari Canangkan Mata Kuliah Anti Korupsi dan Pencegahan Rasuah

Rencana pembangunan gedung baru UIN Antasari didukung Muhammad Rizali. Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Antasari ini menegaskan dengan dibangunnya gedung baru atau kampus II, makin membangkitkan semangat citivitas akademika untuk menunjukkan eksistensinya.

“Ini merupakan wajah baru UIN Antasari, setelah naik kelas dari IAIN. Sebagai kampus yang tak hanya mengandalkan ilmu agama, UIN Antasari juga akan setara dengan kampus-kampus lainnya, khususnya di Kalsel, bahkan regional Kalimantan,” ucap Rizali.

Menurut dia, dengan luas lahan hampir 80 hektare di Banjarbaru, maka UIN Antasari akan menjadi kampus terbesar di Kalsel. “Tentu sebagai bagian dari keluarga besar UIN Antasari, kami merasa bangga. Apalagi, di kampus lama di Banjarmasin, wajah UIN Antasari sudah berubah drastis dibandingkan dulu. Ditambah gedung baru, tentu kampus kami akan makin moncer,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.