Kapal Nelayan Sedikit Bersandar di Banjar Raya, Harga Ikan Laut Naik

0

CUACA ekstrem yang masih melanda di perairan Laut Jawa dan sekitarnya, membuat para nelayan tak berani melaut. Hasilnya, pasokan ikan laut pun menurun drastis.

DAMPAK ini tak hanya dirasakan para penjual ikan di Kota Banjarmasin yang masih mengandalkan pasokan dari Pelabuhan Ikan Banjar Raya, namun juga daerah lainnya seperti di Kabupaten Barito Kuala (Batola).

Lonjakan harga ikan laut yang dipasarkan para pedagang keliling ke sejumlah desa di Kecamatan Mandastana dan Alalak, Batola.

Harga ikan laut pun naik sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogram, dari harga biasanya. Hal ini dirasakan warga di Desa Puntik Dalam, Kecamatan Mandastana dan Desa Pancakarya, Kecamatan Alalak.

Ada beberapa jenis ikan yang dijual mengepung beberapa desa di Batola, seperti ikan tongkol sisik, udang, sarden, serta ikan sungai lainnya seperti patin dan bandeng.

Hadriansyah, pedagang ikan keliling menuturkan menjelang dan pasca perayaan Imlek 2020, harga ikan cukup naik di tingkat pedagang besar atau pelelangan ikan di Pelabuhan Ikan Banjar Raya.

“Pasokan ikan berkurang, karena hanya sedikit kapal-kapal nelayan yang bersandar ke Pelabuhan Ikan Banjar Raya. Makanya, harga ikan pun naik seribu rupiah atau dua ribu rupiah per kilogram,” ucap Handransyah, Rabu (30/1/2020).

BACA : Pasokan Ikan Laut Segar Berkurang, Ikan Asin Malah Naik Harganya

Akibat harga tidak stabil ditambah pasokan yang relatif berkurang di musim hujan ini, Hadransyah mengakui banyak para pedagang akhirnya menaikkan harga, termasuk dirinya.

Dari biaya pembelian ditambah ongkos angkut, Hadransyah pun membebani harga beli kepada para pembeli untuk mendapat untung, walau pun sedikti dalam per kilogram ikan yang dijual menggunakan sepeda motornya.(jejakrekam)

Pencarian populer:pedagang ikan keliling di aceh,Penjual ikan keliling
Penulis Ainun Jariah (MR)
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.