Produk UMKM Bisa Dongkrak Perekonomian Daerah Maupun Nasional

0

USAHA Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu bisnis yang mampu bertahan ditengah perekonomian dunia yang sedang lesu sehingga berimbas pada perekonomian nasional.

PELAKU UMKM harus segera meningkatkan hasil produksinya agar bisa masuk dan bersaing dipasaran global. Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Apindo UMKM Expo II 2020, Rabu (29/1/20) di Banjarmasin, Kalsel.

“Seperti yang diminta Bapak Presiden, memang salah satu yang didorong untuk ekspor itu adalah produk produk UMKM, banyak produk UMKM yang unggul dan diminta oleh pasar luar negeri,” ungkapnya.

BACA: Berbagai Produk Andalan Bakal Hadir Di Apindo UMKM Expo II 2020

Dirinya mengatakan, kalau UMKM mau masuk pasar global tentunya harus meningkatkan produksinya secara rutin, serta harus memproduksi apa saja komoditi unggulan yang di cari pasar. “Selain itu juga harus memanfaatkan inovasi teknologi, dan pemerintah sekarang mulai menyiapkan semua fasilitas, dari pembiayaan sampai pengembangan usaha,” tambahnya.

Kedepan, pemerintah juga akan mendorong UMKM kecil agar bisa masuk juga kepasaran global, sehingga para pelaku UMKM ini bisa menjadi pengusaha. Perlu diketahui saat ini jumlah pengusaha kita di Indonesia masih dibawah 2 persen. Sedangkan syarat untuk dikatakan sebagai negara maju itu minimum harus diangka 2 persen.

“Ini merupakan tantangan kita, bagaimana caranya kita bekerjasama untuk meningkatkan perekonomian dengan UMKM, pastinya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, makanya kita gandeng para pengusaha melalui Apindo,” imbuhnya.

BACA JUGA: Apindo Kalsel Berikan Dukungan Bagi Pengusaha Dalam Menyelesaikan Perkara

Sementara itu Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor sangat mengapresiasi dengan UMKM binaan Apindo saat ini. UMKM hadir dan mampu memberikan hasil terbaik bagi perkembangan ekonomi Kalsel.

Pemerintahnya siap untuk menjalankan amanah dari Presiden untuk mendorong dan membina para pelaku UMKM di Kalsel untuk bisa lebih berkembang.

“Ketika pertambangan batu bara sedang masa sulit bahkan ambruk, namun tidak bagi para pelaku UMKM yang mampu bertahan pada situasi sulit. Saya berharap Kalsel akan bisa mandiri dengan UMKM,” katanya.

Sebelumnya, Ketua APINDO Kalsel H Supriadi mengatakan, dalam kegiatan APINDO UMKM Expo 2020 ada kurang lebih 500 UMKM yang terlibat. Mereka nantinya akan memamerkan berbagai produk khas Kalsel kepada 30.000 orang yang datang.

“UMKM yang hadir adalah dari seluruh kabupaten kota yang ada di Kalsel. Ada pun target perputaran uang UMKM selama kegiatan ditarget mencapai Rp30 Miliar,” bebernya.

Selain APINDO UMKM Expo 2020, kegiatan nantinya juga akan di isi bermacam hiburan, jalan santai hingga penganugrahan UMKM Award kepada 3 UMKM di Banua yang dianggap mampu membawa harum nama Banua.

“Semua kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan hari lahir APINDO yang ke 68 Tahun. Kami berharap melalui berbagai kegiatan ini, UMKM di Banua bisa semakin maju, berkembang dan naik kelas,” jelasnya.

Sekedar diketahui kegiatan APINDO UMKM Expo 2020 salah satunya didukung oleh Bank Kalsel dan BPJS Ketenagakerjaan.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.