SETELAH kurang lebih dua tahun satu bulan memimpin Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) klas IIB, Muhammad Yahya harus rela melepas jabatannya sebagai Kalapas Amuntai.
YAHYA dimutasi ke Lapas klas IIB Tanjung sedangkan Lapas Amuntai dipegang oleh Dwi Hartono yang sebelumnya menjabat sebagai kepala rutan Tanjung Redeb kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur.
Muhammad Yahya mengaku berat meninggalkan Amuntai, karena
suasana di lapas Amuntai ini sangat aman dan damai. “Sebenarnya saya sangat berat melepas Amuntai, karenanya
saya titip lapas Amuntai ke pak Dwi sebagai kalapas yang baru,” ujarnya usai serah terima jabatan di Aula Lapas Amuntai, Senin (27/1/2020).
Yahya menjelaskan untuk saat ini di lapas Amuntai masih di
dominasi oleh kasus narkoba, ” Hampir 75 persen warga binaan di lapas
Amuntai merupakan kasus Narkoba,” ujarnya.
Karenanya, Kalapas yang baru ungkapnya harus melakukan pengawasan yang maksimal terhadap warga binaan, khususnya terhadap pengunjung. Sebab, berbagai macam cara akan mereka lakukan untuk memasukkan narkoba ke dalam lapas.
Sementara itu, Kalapas yang baru Dwi Hartono mengatakan akan melanjutkan program-program
kalapas sebelumnya. “Pembinaan
di lapas klas IIB Amuntai ini sudah bagus, minimal saya akan mempertahankan,
kalau bisa saya akan lebih tingkatkan lagi,” ujarnya.
Menurutnya kalau program dan binaan yang ada di lapas sudah bagus, tentu warga binaan akan juga nyaman menjalani masa hukumannya sebagai warga. Ia berharap dukungan dari semua pihak agar dapat menjadikan lapas klas IIb Amuntai ini menjadi lebih baik lagi.(jejakrekam)