Jelak Imlek, Lampion, Angpao dan Hio Mulai Diburu Pembeli
MENYAMBUT Tahun Baru Imlek yang jatuh pad Sabtu (25/1/2020) besok, penjualan pernak-pernik perayaan tahun baru Tikus Logam 2020 dalam kalender China mulai dibanjiri sejumlah toko di Banjarmasin.
SEJUMLAH toko yang dimiliki warga Tionghoa Banjarmasin pun memajang aneka pernak-pernik Imlek 2571 ini. Ada beberapa barang diburu para pembeli seperti lampion, amplop merah (angpao), hio (dupa) dan lilin untuk sembahyang di klenteng serta kue keranjang. dan lainnya.
Pemilik toko Nirmala di Jalan Veteran, Banjarmasin, Handoko mengakui ada peningkatan omzet penjualan barang-barang berkaitan dengan perayaan Imlek 2020 ini.
“Tahun ini lebih menggairahkan untuk angka penjualan pernak-pernik Imlek, seperti lampion, amplop angpao, lilin, kue bulan dan lainnya,” ucap Handoko kepada jejakrekam.com, Jumat (24/1/2020).
BACA : Hikayat Dua Klenteng Besar, Identitas Etnis Tionghoa Banjar
Dia mencontohkan untuk pembelian lampion berbagai ukuran paling banyak dicari para pembeli, terutama warga keturunan Tionghoa di Banjarmasin dan sekitarnya.
Menurut Handoko, lampion yang diproduksi para pengrajin dari Pulau Jawa ini dijual dalam kisaran harga Rp 50 ribu untuk ukuran kecil dan besar seharga Rp 250 ribu per buah.
“Sedangkan untuk amplop angpao Tahun Tikus Logam ukuran kecil, kami jual seharga Rp 5 ribu dan yang besar Rp 10 ribu. Tiap kemasan berisi lima lembar amplop merah,” ucap Handoko.
Senada itu, pemilik Toko Sanwa di jalan sama, Roby mengungkapkan permintaan pernak-pernik Imlek 2020 ini sangat tinggi, apalagi jelang persembahyang pada Jumat (24/1/2020) malam, menyambut datangnya Tahun Baru China.
“Kebanyakan barang ini kami datangkan dari Jakarta dan Surabaya. Sebagian lagi dipasok dari Malaysia dan Tiongkok,” kata Roby.
BACA JUGA : Antara Kauman dan Bong; Sekelumit Kisah Kampung Pekauman Banjarmasin
Ia mengakui selain lampion, yang paling diburu warga Tionghoa Banjarmasin untuk sembahyang tahun baru Imlek adalah hio atau dupa dengan berbagai ukuran.
“Kualitas hio produksi Surabaya dan Jakarta lebih bagus dibandingkan China dan Malaysia. Bahkan, harganya lebih murah, namun kualitasnya boleh ditanding,” ucap Roby, sembari berpromosi.
Menurut Roby, kebanyakan barang-barang untuk perayaan Imlek 2020 ini sudah didatangkan sejak sebulan yang lalu ke Banjarmasin.
“Untuk barang-barang impor dari China dan Malaysia, sedikit saja kami datangkan. Ya, karena harganya terlalu tinggi masih kalah dengan produksi dalam negeri,” kata Roby.(jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2020/01/24/jelak-imlek-lampion-angpao-dan-hio-mulai-diburu-pembeli/