Listrik Sering Padam, Aktivis LSM Demo PLN Banjarmasin

0

PULUHAN aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) tergabung dalam Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI), Porpeban, Pekat dan Pemuda Islam menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PLN Cabang Banjarmasin, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kamis (23/1/2020).

MEREKA menuntut agar pabrik setrum milik negara ini tak lagi memberlakukan pemadaman bergiliran serta blackout mendadak yang merugikan konsumen, khususnya warga Kalimantan Selatan dan Tengah.

Koordinator LSM KAKI Kalsel Akhmad Husaini menilai padamnya listrik di Kalsel dan Kalteng sangat merugikan masyarakat penggunaan setrum listrik itu.

“Padahal, jelas pemerintah pusat sudah menganggarkan ratusan miliar untuk penyediaan listrik dengan daya 35 ribu megawatt (MW). Bahkan, pemerintah bersama PLN dan swasta akan membangun 109 pembangkit,” ucap Akhmad Husaini.

BACA : Karena Sambaran Petir, Listrik Padam di Sebagian Wilayah Kalselteng

Ia menyebut megaproyek setrum 35 ribu MW itu masing-masing terdiri dari 35 proyek oleh PLN dengan total kapasitas 10.681 MW dan 74 proyek oleh swasta/Independent Power Producer (IPP) dengan total kapasitas 25.904 MW. Termasuk, PLN dan pemerintah menandatangani kontrak pembangkit sebesar 10 ribu MW sebagai tahap I dari total keseluruhan 35 ribu MW.

“Kalau nantinya ada pemadaman lagi, kami akan kembali demo dengan massa yang lebih banyak,” tegas Husaini.

Menanggapi aksi unjuk rasa ini, Manager UP 3 PLN Cabang Banjarmasin Basuki Rahman menyampaikan permohonan maaf atas padamnya listrik di Banjarmasin dan sekitarnya.

Menurut dia, penyebab blackout itu karena adanya sambaran petir tehadap saluran udara tegangan tinggi, sehingga jalur utama. Hal ini menyebabkan terputusnya saluran energi listrik yang berdampak padamnya listrik di Banjarmasin dan sekitarnya.

BACA JUGA : Listrik Kalselteng Blackout, Presdir BLF Desak PLN Beri Kompensasi

“Ke depan, PLN akan terus berupaya untuk memperbaiki sistemnya. Bahkan, saat ini, kami juga membangun saluran di sisi utara dari Barikin ke Kayutangi sehingga masuk Banjarmasin,” ucapnya.

Basuki mengatakan sistem itu nantinya bisa lewat jalur utara. Ia menyebut SUTT yang tersambar petir itu berada jalur selatan, sebenarnya PLN sudah rutin melakukan inspeksi.

“Termasuk, memperkuat sistem transmisi itu adalah upaya PLN bagaimana sambaran petir nantinya tidak berdampak padam atau terputusnya aliran listrik,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria/Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.