Ikut Cegah DBD, Babinsa Bantu Kegiatan Fogging Dinkes Balangan

0

TURUT serta dalam kegiatan sosial dan pemerintah guna membantu masyarakat, itulah landasan Babinsa dalam menjalankan aktivitasnya dalam bertugas sehari-hari.

TERANYAR, Babinsa Koramil Batumandi, Sersan Satu Hery Purwanto mendampingi petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan saat melakukan fogging di Desa Kasai, Kecamatan Batumandi, Selasa (21/1/2020).

Danramil Batumandi, Kapten Rukijan menyampaikan, apa yang dilakukan anggota Babinsanya sudah menjadi keharusan dan kewajiban yakni, turut serta mensukseskan program pemerintah, terlebih yang berkaitan langsung dengan masyarakat. “Apapun kegiatan jika itu demi kebaikan masyarakat, tentu kita akan turut serta,” ucapannya.

BACA: Pasar Budaya Rancah Mampulang Diresmikan

Terlepas itu, pihaknya siap melakukan pendampingan bagi setiap petugas fogging saat melakukan kegiatannya di Kecamatan Batumandi. “Iya kalau bisa seluruh wilayah Batumandi terutama yang terindikasi terjadinya penyakit demam berdarah dilakukan fogging, supaya tidak ada lagi masyarakat kena DBD,” harapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Erwan Karya Megalatif, mengatakan kasus DBD didapati pada Kelurahan Paringin dan beberapa desa. Serta beberapa desa di Kecamatan Halong, Juai, Batumandi dan Tebing tinggi.

“Dari semua kasus tersebut, dilakukan pengendalian vektor terpadu antara lain melaksanakan kegiatan survey jentik, PSN, abatisasi dan fogging,” ucap Erwan.

Sejauh ini, kata dia, Dinkes Balangan terus berupaya menekan wabah DBD tersebut. Selain melakukan sosialisi bahaya dan pencegahan terkait DBD pihak Dinkes juga melakukan pengasapan (fogging). Tujuannya untuk membunuh nyamuk pembawa penyakit demam berdarah (Aedes aegypti).

BACA JUGA: Babinsa Koramil Batumandi Ikut Gotong Royong Buat Drainase

Erwan memaparkan, ancaman wabah penyakit DBD sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat. Khususnya dalam menciptakan lingkungan yang bersih. Sehingga mencegah adanya nyamuk demam berdarah.

Tak lupa, Erwan juga menghimbau, agar masyarakat menjadikan dan menjaga kebersihan lingkungan. Hal itu dianggap menjadi kunci utama mencegah penularan DBD.

Sebab, kata Erwan, tempat yang tidak bersih, berpotensi menciptakan genangan air. Sehingga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Apalagi fogging atau pengasapan hanya mampu memberantas fase dewasa. Tapi tidak bisa membunuh nyamuk demam berdarah dalam bentuk telur, larva dan pupa.

Ia menegaskan, Dinkes harus memotong siklus perkembangbiakan nyamuk tersebut. Bahkan kalau bisa menghilangkan semua habitatnya. “Caranya yakni melakukan 3M Plus, menguras, menutup, mengubur dan memberantas jentik. Serta menghindari gigitannya,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.