Bangunan Sudah Dibebaskan, Jembatan HKSN Senilai Rp 42 Miliar Segera Dibangun

0

PERLAHAN warga Kuin Utara mulai membongkar bangunan yang berada di tepi Jalan Kuin Utara dan Jalan HSKN untuk pembangunan jembatan baru. Jembatan yang akan menghubungkan Jalan Kuin Selatan dan Kuin Utara, dekat Komplek Makam Sultan Suriansyah akan direalisasikan pada tahun ini.

ADA dua bangunan telah rata dengan tanah dibongkar warga. Tersisa, sekitar enam bangunan lain dalam proses pembongkaran, usai pembayaran ganti rugi dilakukan tim dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin.

Pemilik Minimarket Maza Jalan HKSN, Mahriyani mengakui untuk pembayaran ganti rugi lahan dan bangunan telah dibayar Pemkot Banjarmasin. Nilai bangunan plus tanah mencapai Rp 800 juta.

“Uangnya dititipkan di Bank Kalsel. Ada juga beberapa keluarga saya juga menerima pembayaran. Dari Rp 1,5 miliar hingga Rp 2,5 miliar tergantung kondisi bangunan dan luas tanah,” ucap Mahriyani kepada jejakrekam.com, Rabu (22/1/2020).

BACA : Ada 8 Bangunan Dibebaskan di HKSN, Warga Kuin Utara Minta Ganti Untung

Ia mengakui lahan miliknya termasuk dalam kwasan oprit Jembatan HKSN yang akan dibangun Pemkot Banjarmasin, menggantikan jembatan rangka baja yang dinilai sudah tak layak lagi.

“Untuk proses pembongkaran, kami diberi waktu tiga bulan. Ya, secepatnya nanti akan kami bongkar,” ucap Imah, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Arifin Noor mengungkapkan tahun ini mendapat jatah anggaran Rp 114 miliar untuk pembangunan empat jembatan. Salah satunya adalah Jembatan HKSN yang menghubungkan Jalan Kuin Selatan, Banjarmasin Barat dan Jalan Kuin Utara-HKSN, Banjarmasin Utara.

“Untuk dana pembangunan Jembatan HKSN Ini cukup besar mencapai Rp 42 miliar. Meski pagu anggarannya Rp 66 miliar, namun pembangunan jembatan ini dilakukan secara bertahap,” tuturnya.

BACA JUGA : Mobilitas Tinggi, Jembatan Kuin Tak Sanggup Lagi Menampung

Kondisi Jembatan HKSN rangka baja yang ada tidak layak lagi diakui Arifin Noor, menjadi dasar pembangunan jembatan baru karena di bagian oprit jembatan itu sudah padat arus lalu lintasnya.

“Keberadaan Jembatan HKSN ini sangat penting untuk akses dua kecamatan yang ada di Banjarmasin,” ucap mantan Kepala Disperkim Provinsi Kalsel ini.

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Arupah Arief mendukung pembangunan Jembatan HKSN agar segera direalisasikan.

“Arus lalu lintas di kawasan itu sudah sangat padat. Nantinya, jembatan baru ini akan lebih luas dibanding jembatan lama. Pada akhir pekan, seperti Sabtu dan Minggu, kemacetan terjadi di depan jembatan, ini harus diatasi dengan melebarkan badan jembatan,” ucap politisi PPP ini.

BACA LAGI : Portal Jembatan Kuin Dirusak Massa, Kadishub Banjarmasin Lapor ke Polisi

Meski menelan dana cukup gede mencapai Rp 42 miliar, Arupah mengingatkan agar penggunaan anggaran harus efektif. Terutama, saat lelang proyek itu harus digarap kontraktor yang memiliki rekam jejak yang baik. Ini karena, Jembatan HKSN juga menjadi akses satu-satunya bagi warga Kelurahan Alalak Selatan dan Tengah yang banyak berdiri pabrik kayu.

“Kami ingin tahu desain jembatan baru itu, apakah jembatan yang ada dipertahankan dan dibangun jembatan kembar. Masalahnya, desain jembatan ini sering ditanyakan kepada kami oleh masyarakat,” papar Ketua DPC PPP Banjarmasin ini.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.