KPU Kalsel Panggil Minta Keterangan GM

0

KPU Kalsel panggil komisioner KPU Banjarmasin GM yang diduga terlibat kasus amoral, pada Selasa (21/1/2020), di Kantor KPU Kalsel.

GM mengaku telah memenuhi panggilan KPU Kalsel dan sudah memberikan jawaban apa yang ditanya tentang kasusnya, dan mengaku menjawabnya dengan jujurnya.

“Untuk masalah hukumnya, saya sudah menyediakan pengacara. Mari kita hormati proses yang berjalan di kepolisian. Semua sudah saya serahkan ke pengacara dan pengacara akan memberikan konfirmasi terkait hal yang menimpa saya,” ujarnya.

Saat ini, ia mengaku fokus tentang tahapan Pilkada Serentak 2020, termasuk proses rekrutmen anggota PPK.

GM mengaku sudah dipanggil pihak kepolisian dan kapasitasnya sebagai saksi. “Nantinya, terkait kasus hukum yang menimpa saya, pengacara saya yang menyampaikannya,” katanya.

Ia menyesalkan apa yang terpublikasi selama ini. Menurutnya, apa yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang terjadi pada dirinya.

BACA : Oknum KPU Diduga Amoral Harus Dinonaktifkan!

“Biarlah hukum yang menentukan, prosesnya bagaimana, yang penting saya siap. Kita harus koperatif sebab semua orang sama di depan hukum,” ujarnya.

Sementara itu Plh Ketua KPU Kalsel Siswandi mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan dari GM. “Kami belum bisa menyimpulkan karena kami harus melakukan verifikasi terkait informasi tesebut kepada pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Pihaknya tidak bisa masuk ke ranah hukum karena sudah ditangani pihak yang berwenang. “Sedangkan tugas kami hanya melakukan pengendalian internal terkait informasi tersebut  benar atau tidak,” bebernya.

Komisioner KPU Kalsel Edy Ariansyah menambahkan, di KPU ada beberapa prinsip yang dijalankan selain prinsip profesionalitas, integritas, jujur, dan adil. “Kami juga memegang prinsip kepentingan umum,” ujarnya.

Terkait pertemuan dengan GM, pihaknya masih memproses dan masih ada beberapa hal yang perlu ditinjau. “Kita akan menggali lagi informasi dari berbagai pihak terkait dan menggelar rapat, apakah apakah ada pelanggaran kode etiknya atau tidak,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.