Ramaikan Hari Jadi Kabupaten Batola, DAD Kalsel Suguhkan Budaya Dayak

0

PAMERAN pembangunan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Barito Kuala (Batola) ke 60,  dimeriahkan kehadiran stand Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalsel.

SELAMA gelaran pameran stand DAD Kalsel nampak ramai dari pengunjung, yang sekadar melihat properti yang ditampilkan, maupun berphoto bersama dengan pengurus DAD yang berpakaian khas Dayak.

BACA : Pameran Pembangunan Meriahkan Hari Jadi Ke-60 Batola

Sejak dibuka tanggal 4 Januari 2020 lalu, stand DAD Kalsel tak pernah sepi. Bupati Batola Hj Noormiliyani AS dan Wakil Bupati Rahmadianoor pun mengapresiasi partisipasi DAD. Dalam sehari tak kurang dari 200 pengunjung yang menghampiri ke stand.

Sekretaris Umum DAD Kalsel Ramond mengungkapkan kehadiran pihaknya untuk mendekatkan budaya Dayak kepada masyarakat luas, khususnya warga Bumi Selidah.

BACA JUGA : Dayak Bakumpai, Pendakwah dan Penyebar Islam di Pedalaman Kalimantan (3-Habis)

“Kita ingin turut memeriahkan hari jadi Batola ke 60, kami juga menjual aksesoris kepada masyarakat seperti tas, kerajinan tangan hingga mandau. DAD juga sering berpatisipasi dalam pameran pembangunan,” ucap Ramond kepada jejakrekam.com, Rabu (08/01/2020).

DAD siap berpartisipasi dalam meramaikan pameran pembangunan sekaligus memperkenalkan kearifan lokal Dayak. Dituturkan Ramond, DAD bergerak di multi bidang tidak hanya dalam kebudayaan, namun juga sosial, bantuan hukum hingga ekonomi kreatif khas Dayak.

Ia mengatakan DAD punya sayap organisasi diantaranya Barisan pertahanan masyarakat adat Dayak (Batamad), Komunitas Kebudayaan Dayak , dan LKBH DAD.

BACA LAGI : Batamad DAD Kalsel Himpun Dana untuk Korban Kebakaran Pekapuran

Ramond menyebut organisasi sayap DAD masing-masing punya tugas, misalnya Batamad yang mengawal keputusan dan program majelis adat Dayak Nasional (MADN) maupun DAD Provinsi. “Kita berharap masyarakat bisa mengenal budaya sendiri, sebab Dayak merupakan bagian yang tidak terpisah kan dari Borneo,” kata Ramond.

Pengurus Batamad Kalsel Mardian mengungkapkan selama pagelaran pameran masyarakat sangat antusias dengan kehadiran stand DAD. “Pendapat masyarakat cukup positif, barang yang kita jual seperti Laung (topi khas Dayak), Mandau, baju dan aksesoris khas Dayak cukup diminati masyarakat,” jelas dia.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.