PJT Tetap Dibangun di RSUD Ulin, Alasannya Pasien Jantung Banyak di Kalsel

0

RENCANA pembangunan Pusat Jantung Terpadu (PJT) di RSUD Ulin Banjarmasin yang didanai segede Rp 176 miliar dari APBD Kalsel tahun 2020, dipastikan akan tetap berlanjut. Desakan penundaan dari  dan pengalihan lokasi ke Banjarbaru, bertepuk sebelah tangan.

KEPALA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Selatan, Nurul Fajar Desira menegaskan pembangunan PJT di RSUD Ulin Banjarmasin tidak bisa ditunda, karena sudah diprogramkan sejak awal.

“Selain itu, keberadaan PJT di RSUD Ulin Banjarmasin sudah sangat mendesak, karena dengan adanya fasilitas baru itu, maka rumah sakit ini menjadi pusat rujukan jantung dan kanker di Kalsel dan daerah lainnya di Kalimantan,” kata Nurul Fajar Desira kepada jejakrekam.com, Minggu (5/1/2020).

BACA : Didesak Tunda Pembangunan PJT, Direktur RSUD Ulin Tetap Bergeming

Ia menegaskan untuk fasilitas penyakit lainnya di RSUD Ulin telah selesai dibangun, termasuk penambahan ruang perawatan kelas 1, tempat tidur dan lainnya. Jadi, beber Fajar, pembangunan PJT akan bersamaan dengan rumah sakit kanker merupakan tahapan akhir dari pengembangan di RSUD Ulin Banjarmasin.

“Mengapa PJT dibutuhkan di RSUD Ulin Banjarmasin? Ya, karena pembangunan kesehatan di Kalsel sudah makin membaik, sehingga perlu ada indikator yang patut mendapat perhatian, terutama penyakit jantung. Karena dari data yang ada, penderita penyakit jantung di Kalsel termasuk tertinggi di Indonesia,” kata mantan Kepala Bappeda Kota Banjarmasin.

BACA JUGA : Anggota BPRS Kalsel Desak Pembangunan PJT di RSUD Ulin Ditunda

Menurut Fajar, pasien penyakit jantung tak melulu menyerang para orang tua, namun juga telah merambah remaja dan anak-anak. Gara-gara tak punya fasilitas memadai di RSUD Ulin Banjarmasin, sehingga penanganan pasien jantung harus dirujuk ke Jakarta dan Surabaya.

“Bayangkan jika hal itu terjadi pada keluarga kita. Misalkan, ada anggota keluarga kita yang mengalami kelainan jantung, maka harus dioperasi ke Jakarta. Berapa biaya berobatnya? Kalau penanganannya terlambat, maka bisa berakibat fatal kepada pasien jantung. Sebab, untuk menangani penyakit mematikanini tidak bisa ditunda-tunda, makanya perlu dibangun dan direalisasikan di RSUD Ulin,” papar Fajar.

Menurut dia, pihak RSUD Ulin Banjarmasin juga telah meneken nota kerjasama dengan RS Harapan Kita setahun yang lama. Dalam hal ini, rumah sakit pusat jantung nasional ini akan membantu pihak RSUD Ulin dalam menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk pembangunan PJT.

“Kami juga telah meminta persetujuan dari Menteri Kesehatan. Dengan dibangunnya PJT di RSUD Ulin, maka pasien-pasienkita tidak perlu lagi dirujuk ke Jakarta, karena rumah sakit pemprov itu sudah bisa melakukan operasi bedah jantung,” kata Fajar.

BACA LAGI : Kematian Karena Stroke dan Jantung Tertinggi Di Kalsel

Dia menegaskan layanan PJT di RSUD Ulin Banjarmasin, bukan hanya untuk warga Kalsel namun juga pasien dari provinsi tetangga, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

“Apalagi, sebentar lagi, Kalsel akan berdampingan dengan ibukota negara yang baru di Kaltim, tentu membutukan fasilitas terpusat penanganan jantung itu,” imbuh Fajar.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.