Mengatasi Kemiskinan, Program PNPM Sampanahan Hilir Dinilai Berhasil
SEBAGAIMANA diketahui, sejak tahun 2007 pemerintah meluncurkan PNPM Mandiri. Yakni program pembangunan berbasis masyarakat terbesar di tanah air. Tujuan utamanya adalah pengentasan kemiskinan, dengan masyarakat sebagai perancang agenda pembangunan mereka sendiri.
SETELAH diimplementasikan selama lima tahun, program ini telah menjangkau seluruh kecamatan di Indonesia dan telah menjadi bagian penting dari kehidupan ribuan masyarakat di Indonesia. Salah satu nya di Desa Sampanahan Hilir, Kecamatan Sampanahan, Kabupaten Kotabaru Kalsel.
Agar Program ini benar- benar menyentuh lapisan masyarakat di Desa Sampanahan Hilir, masyarakatnya telah membuat suatu usaha simpan-pinjam dengan nama Simpan Pinjam Perempunan (SPP). Sumber dananya berawal dari sisa setoran PNPM Kecamatan yang disebut dengan istilah Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM).
Menurut Ketua SPP Desa Sampanahan Hilir, Sumisteri Trisnawati, saat ini jumlah anggota SPP sekitar 80 orang. Di antara anggota tersebut ada yang meyimpan hingga Rp200 juta sampai Rp300 juta. “Selanjutnya, simpanan para anggota tadi kita pinjamkan lagi kepada anggota lain dengan bunga 10 persen,” katanya kepada jejakrekam.com
Dari hasil bunga simpan pinjam tersebut, ungkap Sumisteri yang juga Guru SDN Sampanahan ini, setiap tahunnya mereka mendapatkan parsel dengan total nilai sekitar Rp50 juta.
Sumisteri mengaku bangga dengan adanya SPP ini. Pasalnya, SPP ini menjadi satu-satunya program PNPM yang saat ini masih eksis dan berkembang di Kabupaten Kotabaru jika dibandingkan PNPM di kecamatan lain yang kebanyakan jalan di tempat.
Masih menurut Sumisteri, melalui SPP yang saat ini mereka kembangkan, masyarakat semakin mampu untuk mendapatkan pangan yang lebih baik, serta kebutuhan lainnya.
Ke depannya, papar Sumisteri, SPP dan aset yang ada dapat terus berkembang dan bertambah. Sehingga dapat memberikan kontribusi lebih dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kotabaru.
“Berkurangnya jumlah keluarga miskin merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Walaupun untuk menuntaskan kemiskinan secara menyeluruh bukan merupakan hal yang mudah, namun juga bukan menjadi hal yang mustahil,” katanya. (jejakrekam)