Foto : Ipik Gandaman
INI jelas kabar baik. Diskominfo Kalsel berhasil menempati urutan ke 10 dari 40 instansi dan unit pelayanan di Indonesia dalam Kompetisi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat, SP4N-LAPOR! Tahun 2019 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
KABAR positif ini diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Kalsel Hj Rachmah Noorlias kepada wartawan, usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Diskominfo Kalsel di Banjarmasin, Kamis (2/1/2020).
Politisi PAN ini juga mengungkapkan, Diskominfo Kalsel berhasil mengembangkan beberapa aplikasi yang ke depannya akan digunakan untuk tanda tangan elektronik, sehingga bisa lebih efesien dan cepat.
Selain itu, papar Hj Rachmah, pihaknya juga membicarakan terkait usulan seleksi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel pada tahun 2020.
BACA : Aplikasi LAPOR PAMAN Dorong Kinerja Reformasi Birokrasi Pemprov Kalsel
Kepala Diskominfo Kalsel H Yanuar Rivai membenarkan apa yang diungkapkan wakil rakyat Kalsel tersebut. Ia menjelaskan, rapat kerja di awal bulan tahun 2020 ini memang lebih fokus membicarakan terkait tugas dan fungsi Diskominfo Kalsel, yang masih sama seperti tahun sebelumnya, walaupun ada rencana perubahan SOTK dengan menambah bidang.
“Jadi ada usulan perubahan SOTK, mengembangkan dari empat bidang menjadi lima bidang, khususnya masalah cyber,” katanya. Menurut Yunuar, kini pihaknya sedang mempersiapkan pengembangan bidang yang menangani masalah cyber demi pengamanan di daerah. “Karena banyaknya serangan cyber, maka diminta pengamanan tidak hanya di pusat melainkan juga di daerah,” ujarnya.(jejakrekam)