Sampah Berserakan, JIMKa Nilai Taman Edukasi Baiman Tak Mendidik

0

KESADARAN warga Banjarmasin, saat mengunjungi Taman Edukasi Baiman di Jalan Simpang Ulin, depan Duta Mall, terbilang rendah. Buktinya, taman edukasi yang dibangun PT Jaya Visi Abadi bersama Pemkot Banjarmasin, justru dinilai tak mendidik.

TONG sampah yang bisa dipakai untuk mengakses internet gratis dengan sistem wifi trashbin, justru penuh sampah plastik. Tak hanya itu, sampah juga berserakan dekat pos polisi.

Ketua Umum Jaringan Intelektual Muda (JIMKa) Dr M Suriani Siddiq yang mengabadikan pemandangan itu pun mengaku bingung, karena fungsi Taman Edukasi Baiman itu untuk mengurangi volume sampah sembari bagi para pengunjung bisa mengakses internet gratis.

“Ini jelas taman pintar atau edukasi itu tak bisa mendidik masyarakat. Ironis, taman yang berada di pusat keramaian publik itu justru tidak ditopang infrastruktur pembuangan sampah pada tempatnya. Hasilnya, sampah plastik sisa makanan dan minuman berhamburan ke sana kemari,” ucap Suriani Siddiq kepada jejakrekam.com, Minggu (29/12/2019).

BACA : Komisi III DPRD Desak Kerjasama Taman Edukasi Baiman Dievaluasi

Ia mengeritik substansi dari pembangunan taman edukasi untuk mencerdaskan warga Banjarmasin agar membuang sampah pada tempatnya, justru tidak tercapai.

“Jika dana pembangunan itu berasal dari uang rakyat dari APBD, tentu proyek ini mubazir. Namun, jika dananya berasal swasta, tujuan awalnya tidak tercapai,” tutur Siddiq.

Dia menilai tidak ada pengawasan di lapangan, terutama para petugas yang bisa mengarahkan warga atau pengunjung. Termasuk, papan atau pengumuman tata cara penggunaan tong sampah berbasis wifi gratis itu.

“Hasilnya, ya bisa dilihat di lapangan. Terutama, pada akhir pekan, karena pengunjung pusat perbelanjaan itu sangat ramai dibandingkan hari-hari biasa. Ini jelas, tong sampah yang disiapkan itu tidak mengukur volume atau angka kunjungan warga di taman edukasi itu,” tutur Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Komunikasi Politik Universitas Indonesia ini.

Menurut Siddiq, sepatutnya ada sistem reguler untuk pengangkutan sampah, terutama pada saat jam sibuk seperti pukul 16.00-17.00 Wita, karena waktu sore, pengunjung Duta Mall lebih banyak dibandingkan siang atau pagi hari.

BACA JUGA : September Nanti, Ada Taman Edukasi Berbasis Wifi Trash Bin Berdiri di Simpang Ulin

Siddiq pun mengatakan harusnya ada petugas pengangkut sampah yang mengambil sampah ketika sudah penuh di tong-tong untuk akses internet gratis itu.

“Inilah pentingnya tong sampah itu dibuang dengan kapasitas yang terukur. Karena berada di pusat keramaian publik, paling tidak waktu pengambilan lebih banyak dibandingkan di tempat lain,” tuturnya.

Siddiq pun khawatir jika Taman Edukasi Baiman ini tak mendapat pengawasan, maka kondisinya akan lebih parah lagi. “Kita tak bisa sepenuhnya menyalahkan masyarakat, karena memang tak ada panduan atau sistem edukasi yang diberikan sebelum taman pintar ini dibuka bagi publik,” kritik mantan wartawan ini.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.