Soal Air Bersih di RSUD Hadji Boejasin, Dinkes-Dirut Klaim Sudah Beres

0

KELUHAN keluarga pasien dan pengunjung RSUD Hadji Boejasin di lokasi baru Jalan Achmad Yani Km 68 Sarang Halang, Pelaihari terkait masalah fasilitas air dan pendingin ruangan serta lainnya, langsung direspon Pemkab Tanah Laut.

KEPALA Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut, Hj Nina Sandra mengakui beberapa hari usai peresmian operasional RSUD Hadji Boejasin dari lokasi lama di Angsau ke Sarang Halang, Pelaihari, banyak keluhan yang mengemuka dari para pasien dan keluarga pasien.

“Masalah penyediaan air bersih ke RSUD Hadji Boejasin sudah kami atasi dengan berkoordinasi langsung PDAM Tanah Laut. Saat ini, suplai air sudah bisa diterima langsung ke ruangan pasien di rumah sakit,” ucap Nina Sandra kepada jejakrekam.com, Jumat (27/12/2019).

BACA : Terpaksa Menimba Air, Fasilitas RSUD Hadji Boejasin Dikeluhkan Keluarga Pasien

Ia mengungkapkan pendistribusian air bersih sudah mulai lancar sejak Jumat (27/12/2019) pukul 15.40 Wita. Bahkan untuk mengantisipasi masalah itu, Kadis Kesehatan Tanah Laut ini mengungkapkan langsung dibuatkan memo khusus dri PDAM Tala kepada Bupati Sukamata dan Wabup Abdi Rahman serta Sekdakab Tanah Laut bahwa air bersih sudah disuplai di RSUD Hadji Boejasin.

“Namun, kami terus mengevaluasi secara berkelanjutan agar suplai air bersih tetap terjaga di rumah sakit. Kami tetap berkomitmen untuk memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegas Nina.

Terpisah, Direktur RSUD Hadji Boejasin,  dr Hj Isna Farida mengakui suplai air beberapa hari sempat terkendala di rumah sakit yang dikelolanya. Namun, menurut dia, dari pemantauan langsung di rumah sakit hingga pukul 18.00 Wita, air sudah lancar mengalir hingga ke ruangan pasien.

BACA JUGA : BPRS Tuding Proyek RSUD Hadji Boejasin Mangkrak, Bupati Sukamta Mencak-Mencak

Mengenai jaringan pendingin udara di rumah sakit sampai ke ruang perawatan pasien, Hj Isna mengklaim sudah diatasi. Ia berdalih justru suhu ruang yang panas itu akibat pengunjung rumah sakit yang melebihi kapasitas.

“Makanya, kapasitas pendingin udara tidak sebanding dengan membludaknya pengunjung di rumah sakit. Untuk mengatasi itu, kami sudah buat aturan pembatasan waktu berkunjung serta jumlah penjaga pasien yang ada di ruangan perawatan,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.