Pemuda Kritis Ciptakan Peluang di Revolusi Industri 4.0

0

IKATAN mahasiswa dan pemuda (Ikmada) Kalimantan selatan menggelar dialog kepemudaan dengan tajuk ‘generasi milenial inovator pembangunan bangsa dalam bonus demografi’ di Swiss-Belhotel, Kamis (27/12/2019).

DALAM paparannya mantan ketua BADKO HMI Kalsel-teng Muhammad Ridha menyampaikan data terbaru bahwa 1 dari penduduk Indonesia adalah pemuda.

“Di era kekinian bukan lagi zamannya berkompetisi namun adalah eranya berkolaborasi, sebagai seorang pemuda harus punya kemampuan berfikir komplek dan kritis sebagai daya tawar dalam dunia kerja,” ucap Ridha.

Ia menyebut sekarang ijazah bukan lagi prioritas utama agar diterima kerja, akan tetapi punya skill yang mumpuni. Bagi Ridha tempat yang tepat untuk mengasah kemampuan dan skill agar kelak bermanfaat dalam dunia kerja adalah organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan.

Sambung Ridha, di era revolusi industri 4.0 menciptakan pekerjaan baru sekaligus mulai menghilangkan pekerjaan lama, oleh sebab itu revolusi industri 4.0 semakin banyak peluang kerja tercipta asal mampu melihat dan menangkap peluang secara teliti.

BACA : Tantangan Revolusi Industri 4.0 di Antara Berkah dan Musibah

“7-10 tahun silam Bluebird merupakan raksasa taksi di Indonesia, nah kini Bluebird malah menjalin kemitraan dengan Gojek padahal ojol tersebut hanya menyediakan aplikasi, punya armada taksi pun tidak ada,” kata akademisi UIN Antasari ini.

Muhammad Abdan Syakura mantan ketua Bidang DPP IMM menyatakan di era kekinian kecanggihan teknologi malah mulai mengikis rasa kemanusiaan, sekaligus memasuki era yang tidak menentu dan berjalan dengan dinamis.

“Kalau kita melihat orang santai di Cafe misalnya, masing-masing justru sibuk dengan gadgetnya masing-masing bukan fokus dengan teman satu mejanya,” ungkap dosen UM Banjarmasin ini.

Oleh karena itu, Abdan berpesan kepada audiens untuk bijak menggunakan teknologi dan mengedepankan rasa empati dan tidak harus tergantung dengan teknologi tersebut.

BACA JUGA : Aklamasi, Imam Satria Jati Pimpin KNPI Kota Banjarmasin

Sementara ketua KNPI Kota Banjarmasin M Imam Satria Jati menyarankan generasi millenial untuk mulai berwirausaha agar kedepannya hadir sebagai pencipta kerja bukan pencari pekerjaan.

“Apapun bidang wirausaha nya mulai lah dari sekarang, gagal itu biasa karena dengan kegagalan kita bisa belajar,” tandas Imam.(jejakrekam)

Penulis Husaini
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.