Foto : Ahmad Husaini
MENGUSUNG tagline Habibana (Habib Banua-Ananda) pilihan rakyat dan umat, Habib Abdurrahman Bahasyim dan Ananda kompak memposting di akun media sosial masing-masing.
ANANDA mengakui belum tentu bakal berduet di Pilawali Banjarmasin 2020 karena belum mendapatkan restu dari partai politik.
“Bagi saya kepastian saat Pilkada diterima ketika mendapatkan rekomendasi dari partai politik. Itu baru bisa dikatakan final,” ucap Ananda kepada jejakrekam.com, Rabu (25/12/2019).
Ia menyebut hal yang wajar memposting pesan politik di sosial media sekaligus memberikan apresiasi kepada loyalisnya.
Ananda memastikan kerap beredarnya foto dia bersanding dengan figur politik bukan inisiatif pribadinya, melainkan dari masyarakat Banjarmasin.
“Sewaktu saya dulu disandingkan dengan Hasnuryadi Sulaiman itu bukan dari saya pribadi, tetapi dikirimkan ke saya kemudian saya kirim ke Pak Hasnur, lalu saya posting di medsos dengan restu beliau,” kata ketua DPD Partai Golkar Banjarmasin ini.
Ia menyatakan tetap konsisten dengan apapun keputusan dari partai politik dalam menghadapi Pilwali Banjarmasin 2020, termasuk kemungkinan untuk tidak diusung.
Finalis Puteri Indonesia ini memastikan tidak akan maju dengan parpol lain dan melalui jalur perseorangan jika Partai Golkar tidak memberikan rekomendasi untuk maju di Pilwali Banjarmasin tahun depan.
Ananda mengatakan gencarnya melamar ke partai politik karena instruksi Partai Golkar untuk menjalin komunikasi politik ke semua parpol yang memiliki kursi di DPRD Banjarmasin.
“Saya optimis diusung Golkar karena berdasarkan Rapimnas beberapa bulan lalu, ketua DPD Partai Golkar punya hasrat untuk mencalonkan diri serta punya elektabilitas dan kapabilitas harus didukung dan menjadi prioritas,” pungkasnya.(jejakrekam)