Maskot Buti Diperkenalkan, Pilgub Kalsel 2020 Resmi Digeber KPU

0

RUMAH berarsitektur khas Banjar yang dihuni para bangsawan di era Kesultanan Banjar bermodel bubungan tinggi (buti) diperkenalkan sebagai maskot pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Kalsel pada September 2020 mendatang.

SELAKU penyelenggara pilkada serentak 2020, khususnya suksesi Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel, KPU langsung meluncurkan maskot Pilgub Kalsel dengan memperkenalkan boneka berbentuk rumah bubungan tinggi (buti). Maskot Pilgub Kalsel 2020 ini berbeda dengan Pilgub Kalsel 2015 sebelumnya yang menggunakan monyet endemik Kalimantan, bekantan mengenakan busana khas rakyat Banjar bersandal jepit dan memegang paku serta berkopiah ala Palui.

Di Kalsel sendiri, selain perhelatan pemilihan orang nomor satu dan dua di Banua, juga digelar serentak pemilihan kepala daerah (pilkada) di dua kota yakni Banjarmasin dan Banjarbaru, serta lima kabupaten yakni Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kotabaru.

BACA : 16 Februari 2020, Mulai Setorkan Dukungan Masyarakat Untuk Bakal Calon Perseorangan

Launching maskot Pilkada Kalsel 2020 ini pun ditandai memasukkan surat surat ke kotak suara secara bersama oleh lima komisioner KPU Kalsel berbusana khas Banjar dengan balutan laung sasirangan dan pakaian berwarna hitam, komisioner KPU RI Viryan Aziz, serta perwakilan Pemprov Kalsel dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalsel, Siswansyah di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Minggu (22/12/2019) malam.

“Dengan launching maskot Pilgub Kalsel 2020 bernama Buti, singkatan dari rumah Bubungan Tinggi, kami ingin menyampaikan kepada publik telah dimulai tahapan  pilkada serentak di Kalsel,” ucap Ketua KPU Kalsel Sarmuji kepada awak media.

Agar lebih membumi dan diketahui khalayak ramai, Sarmuji mengatakan pihaknya juga mengundang seluruh pengurus parpol, organisasi kemasyarakatan (ormas), organisasi kemahasiswaan, media massa serta pihak lainnya bahwa tahapan Pilgub Kalsel 2020 telah resmi dimulai.

BACA JUGA : Calon Indepeden Diprediksi Bisa Lebih Satu Pasang, Ini Syaratnya!

“Kami berharap masyarakat bisa teredukasi dan ikut berpartisipasi, baik sebagai ikut menyampaikan hak pilihnya atau nanti berpartisipasi aktif sebagai panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS) dan lainnya,” tutur mantan komisioner KPU Kabupaten Tapin ini.

Bagi Sarmuji, pesta demokrasi dengan digebernya pilkada serentak pada 2020 mendatang di Indonesia, termasuk di Kalsel yang mencakup 7 kabupaten dan kota serta pemilihan gubernur-wakil gubernur harus disambut dengan suasana riang gembira.

“Jadi, dalam memilih pemimpin nanti akan lahir pemimpin yang betul-betul dicintai rakyatnya. Kami selaku penyelenggara, juga wasit berharap pada parpol pengusung peserta pilkada, termasuk para bakal calon perseorangan bisa mengikuti proses tahapan dengan baik dan ikuti sesuai rambu-rambu, koridor dan regulasi aturan yang sudah ada,” tutur Sarmuji.

Ia mengingatkan untuk calon independen yang mengincar kursi Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel, sedikitnya harus memiliki sebaran dukungan minimal 7 daerah dari 13 kabupaten/kota di Kalsel. Untuk jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 terdapat 2.869.166 jiwa, maka sedikitnya harus bisa mengumpulkan 243.880 atau 8 persen dari total pemilih teranyar itu.

BACA JUGA : Awasi Tahapan Pilwali Banjarmasin, Bawaslu Sebut Butuh Dana Rp 12 Miliar

“Untuk calon perseorangan, silakan menyerahkan berkas syarat dukungannya pada tanggal 19 Februari sampai 23 Februari 2020 dengan syarat yang dimaksud. Kami berharap lewat launching bahwa di Kalsel ada pemilihan gubernur-wakil gubernur pada hari Rabu, tanggal 23 September 2020 mendatang,” imbuh Sarmuji.

Sementara itu, Asisten I Pemerintahan Setdaprov Kalsel Siswansyah berharap pada pilkada nanti, angka partisipasi pemilih terus meningkat bisa di atas 80 persen lebih tinggi dibandingkan Pemilu 2019 dan Pilkada Kalsel 2015 lalu.

“Atas nama Pemprov Kalsel mengucapkan selamat atas peluncuran Pilgub Kalsel 2020 yang baru saja dilakukan, bisa menciptakan pilkada yang kondusif, sejuk dan tidak ada ganjalan apapun,” tandas Siswansyah.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.